Kasus Covid-19 Pada Anak Meningkat, Jokowi Beri Titah BKKBN Turun Tangan

Reporter : Arini Saadah
Senin, 21 Juni 2021 17:01
Kasus Covid-19 Pada Anak Meningkat, Jokowi Beri Titah BKKBN Turun Tangan
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia menempati posisi tertinggi di dunia. Saat ini 1 dari 8 pasien COvid-19 adalah anak-anak.

Dream - Presiden Jokowi mendorong Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) turun tangan menangani secara khusus ibu hamil dan melahirkan, serta bayi, balita dan anak-anak selama situasi pandemi covid-19.

Instruksi tersebut disampaikan Jokowi melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melalui video conferance pada Senin, 21 Juni 2021.

" Bapak Presiden mendorong terkait dengan ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, balita dan anak-anak untuk ditangani BKKBN. Sehingga BKKBN akan menangani secara khusus terkait dengan penanganan Covid untuk menangani ibu melahirkan, balita dan anak-anak," tutur Airlangga Hartarto.

Sementara terkait program vaksinasi, Jokowi kembali menginstruksikan segera mewujudkan target satu juta warga mendapatkan vaksin di Juli 2021. Target tersebut harus tercapai demi terciptanya target herd immunity atau kekebalan komunal di masyarakat.

1 dari 2 halaman

Kematian Anak Tertinggi di Dunia

Ilustrasi

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Aman Bhakti Pulungan menyebutkan kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia menempati posisi tertinggi di dunia. Kesimpulan ini berdasarkan data case fatality atau tingkat kematian pada anak akibat virus SARS-CoV-2.

" Data IDAI menunjukkan case fatality ratenya itu adalah 3 sampai 5 persen. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia," ucap Aman Bhakti, Senin (21/6/2021) dikutip dari Merdeka.com.

Ia juga menjelaskan dari total kasus positif Covid-19 nasional saat ini, 12,5 persen terdiri dari anak usia 0 hingga 18 tahun. Data ini menunjukkan, satu dari delapan kasus positif Covid-19 di Indonesia merupakan anak.

2 dari 2 halaman

Penambahan Kasus Covid-19 Pada Anak

Ilustrasi

Sementara itu apabila dilihat dari data provinsi 17 Juni 2021, DKI Jakarta mencatat angka penambahan kasus positif Covid-19 pada anak yang cukup tinggi. Dalam sehari, ada peningkatan 661 anak terjangkit Covid-19. Dari jumlah tersebut, 144 di antaranya usia balita (bawah lima tahun).

" Saya sering mengatakan 50 persen kematian anak itu balita, bukan balita itu meninggal 50 persen. Jadi dari seluruh yang meninggal pada anak, 50 persennya balita," tambahnya.

Aman Bhakti mengatakan, situasi kasus Covid-19 pada anak di Indonesia sedang dalam kondisi mengkhawatirkan. Sebab, hingga kini sebagian besar rumah sakit belum memiliki ruang ICU (Intensive Care Unit) khusus anak.

Sementara itu, obat-obatan termasuk Intravenous Fluid Drops (IVFD) terbatas karena tidak masuk dalam skema pelayanan BPJS Kesehatan.

" Saat ini juga, SDM semakin menurun, termasuk dokter dan perawat. Ini kan menjadi masalah. Jadi kita bisa kolaps," pungkasnya.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar