Jokowi-KH Ma`ruf Nomor 1, Prabowo-Sandi Nomor 2

Reporter : Eko Huda S
Jumat, 21 September 2018 20:51
Jokowi-KH Ma`ruf Nomor 1, Prabowo-Sandi Nomor 2
Setelah pengambilan nomor urut ini, masing-masing pasangan calon akan melakukan kampanye mulau 23 September 2018 hingga 13 April 2018.

Dream - Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bakal bersaing dalam Pilpres 2019 sudah mengambil nomor urut di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat 21 September 2018.

Proses pengambilan nomor urut ini dimulai dengan pengambilan bola berisi nomor urut 1 hingga 10 oleh masing-masing calon wakil presiden. Pasangan yang mendapat nomor lebih kecil akan mengambil tabung berisi nomor urut pasangan.

KH Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno bersama-sama mengambil bola dalam wadah kaca itu. Hasilnya, KH Ma’ruf Amin mendapat angka 10. Sementara Sandiaga mendapat nomor 1.

Sehingga yang mengambil tabung berisi nomor urut terlebih dahulu adalah Prabowo yang menjadi Calon Presiden yang disampingi Sandiaga. Kemudian disusul Jokowi.

Pada proses pengambilan itu, Prabowo mendapat nomor urut 2, sementara Jokowi nomor 1. Setelah pengambilan nomor urut ini, masing-masing pasangan calon akan melakukan kampanye mulau 23 September 2018 hingga 13 April 2018.

Pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin diusung oleh sembilan partai politik, antara lain PDI Perjuangan, Partai Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, Perindo, PKPI, dan PSI. 

Sementara, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno diusung oleh empat partai, yaitu Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.

 

1 dari 2 halaman

4 Pesohor yang Tolak Tawaran Jadi Timses Prabowo dan Jokowi

Dream - Pasangan Calon Presden (Capres) dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin telah menetapkan jenderal baru untuk upaya mereka memenangkan persaingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Adalah Erick Thohir, sosok pengusaha muda yang sukses menggelar Asia Games 2018 didapuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan tersebut. Sebaliknya, kubu Prabowo dan Sandiaga Uno hingga kini belum menetapkan pilihan jenderal perang mereka.

Jauh sebelum nama Erick Thohir, banyak nama beken yang masuk dalam kandidat timses Jokowi.

Najwa Shihab

Nama presenter dan jurnalis cantik, Najwa Shihab sempat menguat masuk daftar nama ketua tim pemenangan kubu Jokowi-Ma'ruf. Namun, wanita yang akrab disapa Nana ini tetap ingin fokus di dunia jurnalistik saja dan belum terbesit keinginan terjun ke dunia politik praktis.

Najwa Shihab Berbagi 3 Mantra Sukses Bertahan di Dunia Digital

" Pada semua pihak jawabnya selalu sama, saya belum ingin terjun ke dunia politik. Masih tetap di dunia jurnalistik dan sedang fokus membesarkan Narasi TV," Kata Najwa.

Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini digadang-gadang akan menjadi ketua timses kubu Jokowi-Ma'ruf setelah namanya batal menjadi cawapres.

Biaya STNK Naik, Mahfud MD: Salahnya Habib Riziq

Tapi, ia menegaskan tak akan menjadi timses kubu manapun dalam Pilpres 2019 mendatang.

" Saya berada di BPIP (Pembina Ideologi Pancasila). BPIP ditugaskan Presiden untuk menata ideologi, tentu termasuk bagaimana netralitas penyelenggara negara. Maka dari itu kalau saya masuk timses mana pun saya tidak netral," ujar Mahfud.

2 dari 2 halaman

Siapa yang Didekati Prabowo-Sandiaga?

Rizal Ramli

Mantan Menko Maritim Kabinet Kerja ini mengaku tak akan masuk ke tim pemenangan kubu Prabowo-Sandiaga meski namanya sempat menguat.

" Pada titik ini kami belum menentukan sikap apa-apa. Kami menentukan di tengah, tidak mendukung paslon ini, paslon itu," tutur Rizal.

Usai Sebut Mafia Listrik, Rizal Ramli Tuding Ada 'Begal' Garam

Bima Arya

Salah satu tokoh pemimpin muda, Wali Kota Bogor Bima Arya juga enggan menerima ajakan bergabung dalam tim pemenangan kubu Prabowo-Sandiaga.

Arya mengaku ingin fokus pada jabatannya sebagai Wali Kota Bogor. " Kalau kepala daerah itu lebih banyak fokusnya untuk tugas-tugas utamanya," ucap dia.

 (Sah, Sumber: merdeka.com)

Beri Komentar