Dream - Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bakal bersaing dalam Pilpres 2019 sudah mengambil nomor urut di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat 21 September 2018.
Proses pengambilan nomor urut ini dimulai dengan pengambilan bola berisi nomor urut 1 hingga 10 oleh masing-masing calon wakil presiden. Pasangan yang mendapat nomor lebih kecil akan mengambil tabung berisi nomor urut pasangan.
KH Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno bersama-sama mengambil bola dalam wadah kaca itu. Hasilnya, KH Ma’ruf Amin mendapat angka 10. Sementara Sandiaga mendapat nomor 1.
Sehingga yang mengambil tabung berisi nomor urut terlebih dahulu adalah Prabowo yang menjadi Calon Presiden yang disampingi Sandiaga. Kemudian disusul Jokowi.
Pada proses pengambilan itu, Prabowo mendapat nomor urut 2, sementara Jokowi nomor 1. Setelah pengambilan nomor urut ini, masing-masing pasangan calon akan melakukan kampanye mulau 23 September 2018 hingga 13 April 2018.
Pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin diusung oleh sembilan partai politik, antara lain PDI Perjuangan, Partai Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, Perindo, PKPI, dan PSI.
Sementara, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno diusung oleh empat partai, yaitu Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
Dream - Pasangan Calon Presden (Capres) dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin telah menetapkan jenderal baru untuk upaya mereka memenangkan persaingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Adalah Erick Thohir, sosok pengusaha muda yang sukses menggelar Asia Games 2018 didapuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan tersebut. Sebaliknya, kubu Prabowo dan Sandiaga Uno hingga kini belum menetapkan pilihan jenderal perang mereka.
Jauh sebelum nama Erick Thohir, banyak nama beken yang masuk dalam kandidat timses Jokowi.
Najwa Shihab
Nama presenter dan jurnalis cantik, Najwa Shihab sempat menguat masuk daftar nama ketua tim pemenangan kubu Jokowi-Ma'ruf. Namun, wanita yang akrab disapa Nana ini tetap ingin fokus di dunia jurnalistik saja dan belum terbesit keinginan terjun ke dunia politik praktis.
" Pada semua pihak jawabnya selalu sama, saya belum ingin terjun ke dunia politik. Masih tetap di dunia jurnalistik dan sedang fokus membesarkan Narasi TV," Kata Najwa.
Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini digadang-gadang akan menjadi ketua timses kubu Jokowi-Ma'ruf setelah namanya batal menjadi cawapres.
Tapi, ia menegaskan tak akan menjadi timses kubu manapun dalam Pilpres 2019 mendatang.
" Saya berada di BPIP (Pembina Ideologi Pancasila). BPIP ditugaskan Presiden untuk menata ideologi, tentu termasuk bagaimana netralitas penyelenggara negara. Maka dari itu kalau saya masuk timses mana pun saya tidak netral," ujar Mahfud.
Rizal Ramli
Mantan Menko Maritim Kabinet Kerja ini mengaku tak akan masuk ke tim pemenangan kubu Prabowo-Sandiaga meski namanya sempat menguat.
" Pada titik ini kami belum menentukan sikap apa-apa. Kami menentukan di tengah, tidak mendukung paslon ini, paslon itu," tutur Rizal.
Bima Arya
Salah satu tokoh pemimpin muda, Wali Kota Bogor Bima Arya juga enggan menerima ajakan bergabung dalam tim pemenangan kubu Prabowo-Sandiaga.
Arya mengaku ingin fokus pada jabatannya sebagai Wali Kota Bogor. " Kalau kepala daerah itu lebih banyak fokusnya untuk tugas-tugas utamanya," ucap dia.
(Sah, Sumber: merdeka.com)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya