Ingat Sumanto Manusia Kanibal? Dia `Incar` Daging Menag

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 18 Februari 2018 10:01
Ingat Sumanto Manusia Kanibal? Dia `Incar` Daging Menag
Sang mantan Menteri Agama yang mengobrol dengan Sumanto langsung terhenyak.

Dream - Siapa yang lupa dengan nama Sumanto? Pria asal Desa Pelumutan, Purbalingga, Jawa Tengah, itu dikenal karena masa lalunya yang memakan daging jenazah tetangganya. Sumanto dihukum karena kasus pencurian mayat tersebut.

Usai ditahan, Sumanto dirawat di panti rehabilitasi. Dia ditemani pria bernama Haji Supono.

" Aktivitas saya bantu-bantu pak Haji (Supono) cabut-cabut rumput, bertani, ikut pengajian, pokoknya ikut pak haji," kata Sumanto dikutip Dream dari Planet Merdeka.

Selama tinggal di panti, Sumanto kerap bertemu banyak orang. Salah satunya, disebut-sebut mantan Menteri Agama (Menag) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi, tak disebut siapakah sosok mantan Menag itu.

Supono menceritakan, saat itu ia menjadi fasilitator antara Sumanto dan mantan Menag itu. Saat sedang mengobrol, mantan Menag itu berceletuk bertanya tentang masa lalu Sumanto.

" Pak menteri tanya, daging yang menurut Sumanto enak itu yang bagaimana," katanya.

 

1 dari 4 halaman

Menag Merinding Dengar Jawaban Sumanto

Menag Merinding Dengar Jawaban Sumanto © Dream

Tiba-tiba Sumanto mengarahkan telunjuknya ke mantan Menag itu. Kata Sumanto, menurut penuturan Supomo, daging mantan Menag masuk dalam kriteria mayat yang enak.

" Yang enak itu mayat orang yang baik seperti pak Menteri," kata Supono menirukan jawaban Sumanto.

Gara-gara ulahnya itu, sang mantan Menag terhenyak. Simak berita selengkapnya di sini...

2 dari 4 halaman

Sumanto Mencari Calon Istri

Sumanto Mencari Calon Istri © Dream

Dream - Masih ingat Sumanto? Pria yang dihukum 5 tahun penjara akibat kasus pembongkaran dan pencurian mayat pada 2003 silam.

Kini, Sumanto sudah menghirup udara bebas dan hidup normal layaknya orang pada umumnya. Meski begitu, Sumanto masih tetap harus menghadapi kenyataan pahit, warga desa tempatnya tinggal belum bisa menerima kehadirannya kembali.

Ya, warga Desa Plumutan, Kemangkon, Purbalingga, masih kerap berlaku sinis. Mereka menolak mentah-mentah kembalinya Sumanto.

Beruntung, ada orang baik hati yang mau menampung Sumanto. Dialah Supono, pengasuh panti rehabilitasi mental Annur, Bungkanel, Karanganyar Purbalingga.

3 dari 4 halaman

Hafal Ayat Alquran

Hafal Ayat Alquran © Dream

Tinggal di bawah asuhan Supono, banyak perubahan positif pada Sumanto. Sumanto, kata Supono, kini sudah menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta.

Dia bahkan sudah banyak menghafal ayat-ayat suci Alquran. Meski begitu, stigma negatif masyarakat terhadapnya belum bisa hilang.

Warga tetap saja menolak, saat Sumanto beberapa kali mencoba pulang ke rumah orangtuanya. Yang memprihatinkan, bahkan ini sampai berpengaruh pada hajatnya untuk menikah.

4 dari 4 halaman

Ingin Menikah

Ingin Menikah © Dream

Ya, rupanya Sumanto saat ini ingin memiliki istri. Supono pun tengah membantu agar Sumanto bisa mewujudkan impiannya mendapatkan pendamping hidup.

" Sudah saya umumkan (di media sosial). Biaya nikah saya tanggung, mau nikah di hotel mana silakan saya tanggung. Tapi tidak ada yang mau sampai sekarang," terang Supono.

(Sumber: palingseru.com)

Beri Komentar