Diduga Kaget Dengar Suara Petasan, Bayi Umur Sebulan di Gresik Meninggal Dunia

Reporter : Nabila Hanum
Sabtu, 29 April 2023 09:01
Diduga Kaget Dengar Suara Petasan, Bayi Umur Sebulan di Gresik Meninggal Dunia
Bayi pasangan Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28) itu pun kaget dan kejang-kejang.

Dream - Seorang bayi di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur meninggal dunia diduga karena terkejut mendengar suara petasan.

Bayi berusia satu bulan itu sempat kritis hingga pembuluh darah otak pecah sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Kejadian bermula pada Sabtu 22 April 2023, saat tetangga rumah korban tengah menyalakan petasan dengan suara ledakan yang cukup menggelegar.

Bayi pasangan Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28) itu pun kaget dan kejang-kejang setelah mendengar suara tersebut. Asap dari petasan yang memenuhi rumah korban semakin memperburuk keadaan.

1 dari 3 halaman

Usai ledakan, mata kanan bayi tak bisa membuka. Berbeda dengan mata kiri masih terlihat normal. Karena keadaan tak kunjung membaik, keluarga bayi lalu membawa ke klinik pada Senin 24 April 2023.

Suasana di sekitar rumah tinggal yang masih merayakan lebaran membuat banyak fasilitas kesehatan tutup. Orangtua korban lalu membawa bayi ke bidan desa.

“ Disana dikasih obat sama bu bidan. Tapi setelah pulang, kejangnya masih ada. Malah cenderung sering, rentang waktu setiap 10 menit,” kata Nufuz bibi korban, dikutip dari gresiksatu.com, Jumat 28 April 2023.

2 dari 3 halaman

Kondisi kesehatan bayinya malah semakin memburuk pada Selasa, 25 April 2023. Sekitar pukul 12.00 malam, bayi N yang masih kejang juga mengalami sesak napas. Napas sang bayi juga relatif lebih cepat dari biasanya.

Puncaknya pukul 07.00 pagi, Bayi N kemudian dilarikan di RS Denisa.

“ Disana trombostinya turun, sampai 4,5. Sempat diberikan oksigen, sehingga keadaan kembali membaik,” ujarnya.

Keadaan bayi N juga tak kunjung membaik di malam, malah sesak napasnya kembali kambuh. Pihak RS Denisa Gresik merekomendasikan agar Bayi N dirawat di rumah sakit Muhammadiyah Lamongan dengan fasilitas lebih lengkap.

3 dari 3 halaman

“ Dirujuk di RS Lamongan itu haru Rabu, di sana sempat dirawat dengan alat yang dibutuhkan pasien. Sampai akhirnya keluarga mendapat kabar, pembulu darah otak pecah,” jelasnya.

Namun pada Kamis 27 April 2023 pukul 10.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan di RS Muhammadiyah Lamongan.

Pihak keluarga berharap yang menyalakan petasan bisa ditindak oleh hukum. Namun saat ditanya, terkait pelaporan di Polsek Benjeng, pihak keluarga mengaku belum membuat laporan.

“ Sempat didatangi satu hari setelah pemasangan mercon. Tapi yang bersangkutan responnya kurang menyenangkan,” jelasnya.

Beri Komentar