Monumen Pancasila Sakti (foto: Kehendakbaru.wordpress.com)
Dream - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, mengakui tidak mudah melarang atau mengizinkan anak untuk tidak menyaksikan film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI.
Menurut dia, setiap anak pada rentang usia 4 hingga 17 tahun memiliki dinamika psikologis yang berbeda.
Kak Seto menyarankan anak-anak mendapat pendampingan jika ingin menonton film itu. Para pendamping, terutama guru, harus memiliki kesiapan dalam memberikan pendampingan.
" Apakah anak menonton ataupun tidak menonton film G 30 S, lebih ditentukan oleh kesiapan pendidik dalam mendampingi anak," ucap Kak Seto dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu, 20 September 2017.
Selain memberikan pendampingan dalam menonton film tersebut, kata Seto, pendidik juga dapat mengajak siswanya berwisata sembari belajar sejarah ke beberapa museum mengenai peristiwa G 30 S. Seto mengatakan pengenalan sejarah kepada generasi muda tidak hanya melalui film, bisa juga lewat praktik dan riset.
" Pendekatan yang paling pas adalah anak juga disodorkan teks tentang substansi yang sama dengan tema film. Teks bisa dimodifikasi menjadi narasi lisan yang sebobot," ucap dia.
" Akhiri dengan menggali ide anak tentang bagaimana mencegah terulangnya tragedi serupa," ujar dia.
Seto menyadari mengenalkan sejarah kelam suatu bangsa tidaklah mudah. Pendidik dan orangtua perlu memiliki wawasan yang luas untuk mendampingi anak memahami lintasan sejarah dengan baik.
" Ingat, kearifan adalah produk dari kekuatan kognitif dan kepekaan afektif," kata dia.
Wacana pemutaran kembali film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI tampaknya akan terrealisasi. Sejumlah lembaga negara dan militer telah memberi izin film tersebut ditonton lagi.
Wacana tersebut mendapat penolakan dari sejumlah pihak, salah satunya dari Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti. Dia menilai film ini tidak layak ditonton anak mengingat banyak menayangkan adegan kekerasan. (ism)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis