(Sumber Foto: Pojoksatu.id)
Dream - Pernikahan seorang kakek 70 tahun nikahi gadis 25 tahun menjadi buah bibir di sosial media. Bukan soal usia terpaut 45 tahun yang jadi gunjingan, tapi mahar nikahnya, sebesar Rp 1,4 miliar.
Kakek 70 tahun adalah Tajuddin Kammisi, mantan Wakil Walikota Parepare sekaligus mantan Sekretaris Daerah kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Pria kelahiran Bengo, Kabupaten Bone itu menikahi Andi Vytriana gadis 25 tahun yang tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Bosowa Makassar. Pernikahan keduanya digelar di Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Bone, Sulawesi Selatan pada Sabtu pekan lalu.
" Alhamdulillah sudah menikah secara sah, setelah (Shalat) Dzuhur hari Sabtu," kata kerabat Tajuddin dikutip Dream dari laman Pojoksatu.id, Rabu 26 April 2017.
Mahar yang terbilang bombastis dengan total Rp 1,4 miliar ini tidak semua berupa uang.
Saat melakukan ijab kabul, Tajuddin memberikan mahar Rp 150 juta dan 200 gram emas. Tak hanya itu, Tajuddin juga memberikan satu unit rumah dengan type 54 di Makassar. Dan memberi istrinya mobil senilai Rp 400 juta sebagai hadiah pernikahan.
Kendati demikian, keluarga mempelai wanita menepis anggapan pernikahan itu hanya semata karena harta. Mereka juga meyakinkan, pernikahan tersebut berlangsung tanpa paksaan.
Selamat yah, semoga langgeng. Amin.
Dream - " Meskipun usia kami jauh berbeda namun saya menikah dengan dia karena saya menyukainya, bukan karena uang atau utang budi."
Itulah pengakuan Nur Nasirah Mohd Nazri, 18, yang memilih seorang kakek bernama Ismail Lombok, 66, sebagai suaminya.
Nur Nasirah mengatakan, perkenalan mereka dimulai sekitar dua tahun lalu. Ketika Ismail, seorang pensiunan perusahaan perkebunan, sering minum di warung ibunya, Salma Abdullah, 42, di Paka, sebuah kota pantai di Terengganu, Malaysia.
Ketika itu Nur Nasirah sering berada di warung membantu ibunya di dapur dan sesekali melayani pesanan pelanggan.
Nur Nasirah mengatakan, dia suka Ismail karena tertarik dengan perwatakan duda delapan anak itu, yang sering bertanya kabar keadaannya dan keluarga.
Pada saat itu, dia tidak tahu bahwa Ismail juga menaruh hati padanya. Meski saling jatuh cinta, tapi Nur Nasirah tidak memberi perlakuan spesial kepada pria itu. Dia melayani Ismail seperti pelanggan lainnya yang berkunjung ke warung ibunya.
Namun, sikap Ismail yang jujur kepada orangtuanya dan siap sabar menunggu untuk menikahinya, berhasil membuka pintu hati gadis cantik tersebut.
Nur Nasirah ketika itu baru saja selesai sekolah kelas lima sekolah dasar.
" Biar apa kata orang, saya terima dia apa seadanya, dia begitu peduli dan menyayangi saya sepenuh hati. Setelah kami direstui keluarga, kami menikah dengan cara yang sah, ikut adat. Hanya jarak usia saja yang berbeda dan itu bukan penghalang cinta kami," kata Nur Nasirah.
Setelah mendapat persetujuan dari keluarga kedua belah pihak, akhirnya Nur Nasirah yang juga anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Salma dan Mohd. Nazri Mat Kidi, 54, melangsungkan ijab kabul dengan Ismail dengan uang hantaran sebanyak RM7,000.
Acara akad nikah berlangsung di rumah pengantin pria di Jalan Santong, Paka sekitar jam 10.30 malam, 18 Maret lalu namun gambar-gambar pernikahan mereka mulai menjadi viral di media sosial dengan berbagai komentar.
Sementara itu, ibu Nur Nasirah, Salma, yang juga teman baik Ismail yang kini menjadi menantunya mengatakan, dia telah lama mengenali pria yang dikenal dengan panggilan Pok Wil karena mereka tinggal sekampung.
" Setelah anak saya tamat Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Ismail berkali-kali mengungkapkan niatnya itu, namun saya tidak memberikan keputusan karena harus berdiskusi dengan Nur Nasirah dahulu" .
" Akhirnya Nur Nasirah memberikan jawaban, barulah kami buat diskusi lanjut untuk menetapkan tanggal pernikahan mereka," kata Salma yang merestui pernikahan pasangan itu
(Ism, Sumber: Utusan.com)
Dream - Kisah pilu dialami seorang istri di Bihar, India. Perempuan yang tidak disebut namanya itu disekap di dalam kamar mandi selama tiga tahun oleh suami dan mertuanya. Dia disekap setelah tak bisa membayar emas kawin kepada sang suami.
“ Perempuan muda itu diselamatkan pada hari Minggu di rumah yang terletak di Kota Darbhanga. Di mana dia disekap di sebuah ‘ruang kecil’ dan diberi makan secara tidak teratur,” kata juru bicara kepolisian setempat, Seema Kumari, dikutip Dream dari Fox News Latino, Jumat 19 September 2014.
Saat dibebaskan, kondisi perempuan berusia 25 tahun itu sunguh memprihatinkan. Bajunya compang-camping, rambutnya awut-awutan. Sementara, kukunya sudah tumbuh sangat panjang. Selama disekap, tak ada perawatan sama sekali.
Drama penyekapan itu bermula saat perempuan itu menikah dengan sang suami pada 2010. Suami perempuan –dan juga anggota keluarga suami– mulai melakukan penyiksaan. Perlakuan buruk semakin menjadi setelah perempuan itu melahirkan bayi perempuan. Selama disekap, perempuan itu dilarang melihat putrinya.
“ Pertama kali yang dilakukan [setelah dibebaskan] adalah bertanya tentang putrinya yang berusia tiga tahun. Mengetahui sang putri tak mengenalinya, dia menangis sejadi-jadinya,” tutur Kumari.
Penyekapan itu terbongkar setelah ayah perempuan tersebut dilarang melihat putrinya. Karena merasa tak terima, sang ayah melapor ke polisi. Sehingga polisi bertindak dan membongkar penyekapan tersebut.
Budaya sebagian masyarakat India memang mengharuskan perempuan membayar emas kawin kepada suami dan mertua. Meskipun sudah dilarang oleh undang-undang, praktik ini masih umum terjadi. Terlebih karena didorong pola hidup konsumtif dan modernisme.
Salah satu kasus yang terjadi baru-baru ini malah lebih sadis lagi. Seorang perempuan di bagian Uttar Pradesh dibakar hidup-hidup oleh suami dan ibu mertua karena tidak mampu membayar emas kawin.
Sebuah laporan dari the Vicente Ferrer Foundation menyebut sekitar 25 ribu sampai 100 ribu perempuan di India meninggal setiap tahun karena alasan ekonomi, yang berkaitan dengan pernikahan.
Dream - Seorang lelaki berumur 80 tahun baru saja menikah dengan perempuan muda berusia 25 tahun. Setelah menjalani malam pertama, sang istri memutuskan untuk tidur di kamar terpisah.
Dia tidak ingin suaminya yang sudah tua renta itu minta 'jatah' lagi dan terkena serangan jantung.
Setelah malam pertama itu, sang istri sudah siap-siap akan tidur ketika terdengar pintu kamarnya diketuk.
Ternyata suaminya yang sudah 'siap tempur'. Ia minta lagi. Setelah selesai, si suami kembali ke kamarnya.
Beberapa menit kemudian sang istri mendengar pintu kamarnya diketuk lagi. Tentu saja itu adalah suaminya yang minta 'jatah' lagi. Merasa tidak tega, sang istri melayaninya dengan baik.
Setelah selesai, si suami meninggalkan kamarnya. Kali ini sang istri yakin tidak akan diganggu lagi dan bersiap untuk tidur.
Ketika sang istri sudah hampir terlelap, pintu kamarnya diketuk untuk ketiga kalinya. Ternyata suaminya mengajak bercinta lagi. Walaupun terkejut dan hampir tak percaya, sang istri melayaninya.
Ternyata sang istri sangat terkesan dengan keperkasaan suaminya. Namun si suami rupanya tidak sadar bahwa dia sudah tiga kali minta 'jatah' kepada istrinya itu.
" Lho, saya tadi sudah ke sini toh?" kata si suami dengan bingung.
(Ism, Sumber: Elitereaders.com)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi