Kakek Ramly Dituntun Petugas Untuk Daftar Vaksin (Berita Harian)
Dream - Kakek asal Malaysia ini bisa menjadi cerminan mereka yang masih mampu untuk mengikuti vaksinasi. Kakek ini berjalan kaki puluhan kilometer demi bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Yang membuat hati terhenyak adalah kakek itu seorang tunanetra.
Shaikh Ramly Sheikh Ahmad, 78 tahun, berjalan kaki sendirian dari rumahnya di Kampung Kertau menuju Klinik Desa Kuala Wau, di Maran, Pahang. Membawa tas berisi bekal makanan dan dibantu tongkat, dia menyusuri jalanan.
" Saya keluar rumah jam 6 pagi karena harus jalan kaki ke klinik yang letaknya agak jauh dari rumah," ujar Kakek Ramly.
Dia mengaku belum mendaftar program vaksinasi dan berniat daftar di tempat. Dia mengaku tak bisa daftar karena serba terbatas.
Kakek Ramly mengatakan mendapat informasi mengenai program vaksinasi dari seseorang yang kerap mengantarkan makanan ke rumahnya.
" Saya memang ingin dapat vaksinasi hari ini karena saya tidak pernah bisa daftar akibat tidak ada kemudahan teknologi, juga masalah penglihatan," kata dia.
Sampai dekat klinik, Kakek Ramly langsung dibantu seorang fotografer yang sedang mengambil gambar pelaksanaan vaksinasi, Faizul Hafiz. Oleh fotografer tersebut Kakek Ramly diantarkan ke petugas.
Tiba di lokasi, Kakek Ramlu langsung ditangani petugas keamanan untuk didaftarkan ke loket. Barulah Kakek Ramly bisa mendapatkan vaksinnya, dikutip dari Berita Harian.
Dream - Di saat masyarakat ragu-ragu mendapat suntikan vaksinasi Covid-19, perjuangan seorang nenek berusia 79 tahun ini mungkin bisa jadi pelajaran. Demi memerangi pandemi lewat program vaksinasi, wanita lanjut usia (Lansia) itu berjalan kaki sampai 3 kilometer (Km).
Kejadian langka dan mengharukan itu terjadi Malaysia. Nenek sepuh yang berjalan 3 Km itu diketahui bernama Siti Meriam Sulong
Dilansir dari World of Buzz, Rabu 16 Juni 2021, Nenek Siti memutuskan untuk menempuh perjalanan yang jaraknya cukup jauh untuk ukuran Lansia itu dari rumahnya di Kampung Pasir Hor. Tujuan hanya satu yaitu mendapat suntikan vaksinasi di Kompleks Balai Islam, Lundan.
Menurut keterangan, Siti Meriam menempuh perjalanan dengan berjalan kaki ke sentra vaksinasi itu selama tiga jam. Rupanya cara itu ditempuh karena sepeda motor milik putranya yang bernama Suhaimi Husin, 42 tahun, mogok.
Saat kebanyakan orang memilih untuk putar badan dan mengurungkan niat membatalkan vaksinasi, hal berbeda dilakukan Siti Meriam. Dia bersikukuh tetap menuju lokasi vaksinasi meski harus berjalan kaki.
" Pada hari itu, sepeda motor anak saya mogok lagi, tetapi saya masih menahannya dan menuju ke pusat vaksin dengan berjalan kaki karena saya tidak ingin menunda lagi. Saya berangkat dari rumah jam 10 pagi karena janji saya sekitar jam 13.30 dan saya sampai di Kompleks Balai Islam Lundang jam 1 siang," tuturnya dikutip dari World of Buzz.
Dalam pengakuannya, Siti Meriam tak ingin menunda vaksinasi karena sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh pemerintah.
Tak hanya itu, Nenek Meriam juga tak ingin merepotkan kedua anak yang tinggal bersamanya karena memiliki masalah kesehatan. Sedangkan dua anak Siti Meriam lainnya diketahui tinggal di luar Kelantan, Malaysia.
Gimana, Sahabat Dream? Masa kalah sama nenek Siti Meriam yang mau divaksin?
Sumber: World of Buzz
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi