Jubir Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito
Dream - Satgas Penanganan Covid-19 mengajak pemerintah daerah di Indonesia untuk mencontoh upaya Kalimantan Barat (Kalbar) dan Riau dalam mengurangi penyebaran virus Sars-CoV-2. Kedua provinsi di Indonesia itu diketahui berstatus zona kuning atau resiko penularan covid-19 rendah.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan upaya dari kedua pemerintah daerah itu bisa menjadi pembelajaran bagi daerah lain di Tanah Air.
" Kami telah mengidentifikasi dengan pemerintah setempat untuk dapat mengidentifikasi upaya penanganan apa yang dilakukan di provinsi tersebut sehingga penularan dapat ditekan dengan baik," kata Wiku Adisasmito.
Merujuk dari data Satgas Covid-19, Kalbar memiliki 10 kabupaten wilayah yang masuk dalam kategori zona kuning sedangkan 4 kabupaten lainnya zona oranye. Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, pemerintah setempat menyebarkan fasilitas swab PCR dan fasilitas karantina dibeberapa titik.
Upaya lain yang dilakukan adalah menjaga dengan kteta semua titik masuk ibukota Pontianak, dengan koordinasi yang intensif antara Satgas dan Dinkes Kesehatan Kalimantan Barat, baik di titik bandara dan pelabuhan laut.
Sedangkan untuk Riau dilaporkan terdapat 8 Kabupaten yang wilayahnya zona kuning dan di tempat umum meningkatkan protokol kesehatan secara ketat.
" Kami harap apa yang dilakukan oleh kedua provinsi ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi provinsi lainnya, agar meningkatkan penanganan semaksimal mungkin. Berlomba-lomba lah untuk menekan penularan sehingga zonasi risikonya dapat berpindah menjadi zona kuningbdan hijau," ucap Wiku.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan konsep herd immunity atau kekebalan kelompok dengan membiarkan orang sakit akan kebal dengan sendirinya adalah kekeliruan besar. Anggapan tersebut ternyata banyak diyakini masyarakat saat ini.
" Membiarkan orang sakit menjadi kebal dengan sendirinya, adalah keliru. Hal ini telah ditegaskan WHO (World Health Organization) sejak Oktober 2020," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito.
Wiku menegaskan herd immunity merupakan konsep yang hanya bisa dicapai dengan vaksinasi. Populasi akan terlindungi dari Covid-19 jika sebagian besar masyarakatnya sudah mendapat suntikan vaksin.
" Sehingga perlu ditegaskan, bahwa kekebalan komunitas dapat terbentuk dengan melindungi populasi dari virus, bukan dengan sengaja membiarkannya," kata dia.
Saat ini, klaster penyebaran Covid-19 masih bermunculan. Klaster ini didominasi keluarga, perkantoran, industri, maupun komunitas.
Kondisi ini mencerminkan perlunya peningkatan monitoring terhadap kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Monitoring perlu dijalankan secara intensif dan berkelanjutan.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat dilakukan dengan memberdayakan masyarakat melalui pembentukan posko hingga ke tingkatan terkecil yaitu RT atau RW.
" Pada prinsipnya, Indonesia adalah bangsa yang unggul, dan mampu memanfaatkan dengan baik aset bangsa yaitu masyarakat dengan nilai-nilai kegotongroyongannya," kata Wiku, dikutip dari Covid19.go.id.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
80 Kata-Kata Bulan Ramadhan, Bangkitkan Semangat Ibadah di Bulan Penuh Berkah
Panggil Nyi Roro Kidul di Pinggir Laut, yang Datang di Luar Dugaan
Bacaan Doa Sholat Subuh Lengkap dengan Dzikir yang Mendatangkan Banyak Kebaikan
Doa Ketika Memberi dan Menerima Zakat Fitrah yang Wajib Diketahui
5 Golongan Manusia yang Merugi di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Kamu Jadi Bagian dari Golongan Itu
Heboh, Band Punk Rock Asal Korea Selatan Makan di Warung Tenda Kaki Lima
Makeover Ruang Tamu Buat Lebaran, Auto Jadi Lebih Mewah dan Elegan