Kapolda Sulsel Makan Bareng Tahanan di Dalam Penjara

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 7 Maret 2018 14:00
Kapolda Sulsel Makan Bareng Tahanan di Dalam Penjara
Umar berpesan kepada para tahanan agar kembali menjadi manusia yang benar.

Dream - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Umar Septono, kembali mendapat sorotan. Sebab, aksi Umar terbilang tak biasa.

Perwira bintang dua itu makan bersama para tahanan di balik jeruji besi. Tak hanya makan bersama, Umar juga memberikan petuah kepada para tahanan.

Menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, peristiwa itu terjadi pada Senin, 26 Februari 2018. “ Kapolda Sulsel silaturahmi ke ruang tahanan Polda Sulsel," kata Dicky dikutip SulselEkspres.

Dalam pertemuan itu, kata Dicky, Umar berpesan kepada para tahanan untuk kuat menghadapi cobaan. Umar juga berpesan agar, " Mereka kembali menjadi manusia yang benar."

Aksi unik Umar bukan kali pertama ini terjadi. Dua tahun lalu, Umar sempat menunjukkan aksi hormat kepada tukang sapu saat apel pagi. “ Seorang tukang sapu bisa jadi lebih mulia,” ucap dia.

1 dari 3 halaman

Tatkala Tukang Sapu Sederajat dengan Kapolda

Tatkala Tukang Sapu Sederajat dengan Kapolda © Umar saat bersanding dengan tukang sapu

Dream - Senin, 29 Juni 2015 menjadi hari yang tidak biasa bagi seluruh jajaran anggota Polda NTB. Di hari itu, seorang tukang sapu bisa berdiri di hadapan ribuan anggota polisi, sejajar dengan Kapolda Nusa Tenggara Barat NTB pada apel pagi.

Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono sengaja menghadirkan tukang sapu pada apel pagi itu. Dia ingin mengingatkan kepada seluruh anggotanya tentang pentingnya menghargai mereka yang berprofesi lebih rendah.

Umar ingin menunjukkan bagaimana kisah keteladan itu datang. Tidak melulu dari orang-orang besar, keteladanan bisa hadir dari orang-orang kecil.

" Di mana dunia, tukang sapu mungkin adalah strata terendah, tapi di mata Tuhan beliau ini lebih tinggi dari saya, bahan mungkin dari kalian semua," ujar Umar di hadapan seluruh anggotanya.

Umar mengatakan, tukang sapu tersebut sudah mengabdi sejak lama di lingkungan Mapolda NTB. Berpendapatan Rp500 ribu perbulan dan bekerja sejak pukul 04.30 WITA, tukang sapu tersebut begitu ikhlas meski banyak anggota polisi yang membuang sampah.

" Apa kita tidak malu seperti itu? Bahkan kita telah menzolimi beliau," kata dia.

Lebih lanjut, Umar mengingatkan tugas yang diemban oleh setiap polisi merupakan titipan Tuhan. Sejatinya, melalui tugas tersebut dia berpesan kepada anggotanya agar menjalankan pekerjaan sebagai bentuk ibadah.

2 dari 3 halaman

Jenderal Bintang Dua Ikut Gali Kubur untuk Jenazah Pegawai

Jenderal Bintang Dua Ikut Gali Kubur untuk Jenazah Pegawai © Umar Septono menggali kubur

Dream - Kewajiban seorang Muslim kepada Muslim yang lain adalah mengurus jenazah yang meninggal. Bahkan sampai ke liang lahat.

Kewajiban tersebut dipahami betul oleh Irjen Umar Septono. Pangkatnya sebagai jenderal bintang dua tak menghalanginya untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang Muslim.

Umar Septono

Kapolda Sulawesi Selatan ini turun tangan langsung mengurus proses pemakaman bahkan sampai ikut menggali makam. Sang jenazah bukan orang berpangkat. Dia hanya seorang staf PNS di lingkungan yang dia pimpin.

" Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Umar Septono, S.H., M.H. ikut menggali kuburan di TPU Sudiang untuk pemakaman staf PNS Polda yang meninggal dunia," tulis pengelola akun Facebook Sabhara Polrestakalar, diakses pada Jumat, 29 Desember 2017.

 

3 dari 3 halaman

Tak Abaikan Tanggung Jawab Muslim

Tak Abaikan Tanggung Jawab Muslim © Dream

Umar mengatakan sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai sesama Muslim untuk mengurus jenazah saudaranya.

" Pak Kapolda tidak peduli dengan pakaiannya kotor karena menggali kuburan," tulis admin.

Dalam sebuah foto, Umar terlihat memegang sekop dan mengangkat tanah makam. Sementara di foto lain, Umar turut mengangkat tandu jenazah.

Beri Komentar