(Foto: Shutterstock.com)
Dream - Lonjakan kasus Covid-19 semakin meninggi usai Idul Fitri 2021. Tingkat penambahan kasus harian bahkan hampir menyentuh 10 ribu.
Catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan di laman Covid19.go,id, penambahan kasus harian sudah sebanyak 9.944 kasus. Sedangkan total kasus positif kini sebanyak 1.937.652 kasus.
Kasus aktif juga bertambah cukup banyak, mencapai 3.519 kasus. Sementara total kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 120.306 kasus atau sekitar 6,2 persen dari total kasus positif.
Pasien sembuh bertambah sebanyak 6.229 kasus. Sehingga total kasus yang pulih dari Covid-19 saat ini sebanyak 1.763.870 kasus atau sekitar 91,0 persen.
Pada kasus kematian, tercatat 152 pasien Covid-19 meninggal. Angka itu menambah total kasus kematian di Indonesia mencapai 53.476 kasus atau sekitar 2,8 persen.
Sementara, penerima vaksin suntikan pertama hari ini sebanyak 544.051 jiwa. Jumlah ini meningkatkan total penerima vaksin dosis satu sebanyak 21.448.774 jiwa.
Sedangkan jumlah orang yang menerima vaksin dosis kedua hari ini sebanyak 116.597 jiwa. Dengan demikian, total penerima dosis kedua vaksinasi mencapai 11.815.618 jiwa.
Dream - Pemerintah Kota Bogor kembali memperketat PPKM mikro. Keputusan ini diambil menyusul terjadinya peningkatan jumlah kasus Covid-19 harian.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan PPKM akan diberlakukan lebih ketat. Sedangkan tindakan terhadap pelanggaran juga akan dilakukan secara lebih tegas.
" Kita lihat warga sudah mulai merasa kondisi sudah seperti biasa sehingga banyak yang melanggar di atas jam operasional," ujar Bima.
Bima mengatakan sejumlah langkah akan diterapkan akibat adanya kenaikan kasus Covid-19. Apalagi, kata dia, Gubernur Ridwan Kamil sudah menetapkan Jawa Barat berstatus Siaga 1 Covid-19.
Salah satu langkah tersebut yaitu menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sejak awal Juni, sejumlah sekolah di Kota Bogor sudah menggelar simulasi PTM.
Bima mengatakan sebenarnya simulasi PTM sejauh ini berjalan lancar. Tidak juga muncul keluhan maupun laporan mengenai terjadinya penularan Covid-19 dari kegiatan PTM terbatas.
" Tapi kondisinya sedang tidak biasa, makanya kami memutuskan untuk menghentikan dulu simulasi PTM," kata dia.
Kemudian, kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 ditambah seperti pada RSUD Kota Bogor dengan 100 tempat tidur khusus isolasi. Selain itu, kata Bima, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor juga akan menyiapkan sejumlah gedung milik institusi negara untuk dimanfaatkan sebagai pusat isolasi.
Kita menjajaki juga tempat isolasi tambahan selain di BPKP Ciawi. Jadi, ada satu lokasi yang sedang kita siapkan kalau terjadi lonjakan, pasien bisa dialokasikan ke tempat itu," kata dia.
Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Kota Bogor saat ini sudah mencapai 49 persen. Angka ini melonjak dari pekan sebelumnya yang hanya 20 persen.
" Sedikit lagi lewati ambang batas WHO (60 persen), tapi masih cukup rendah dibanding kota-kota lain di Jawa Barat," kata Bima.
Selain itu, vaksinasi juga agak digenjot sehingga bisa menjangkau lebih banyak warga. Khususnya kelompok lanjut usia yang saat ini tergolong masih rendah dari tingkat partisipasi vaksinasi.
" Stoknya (vaksin) masih ada tapi terbatas, saya akan minta ke Menkes untuk ditambahkan vaksin lagi," kata dia, dikutip dari Liputan6.com.
Dream - Gubernur Jawa Barat menetapkan wilayah Bandung Raya dalam status Siaga 1 penyebaran Covid-19. Ini menyusul terjadinya lonjakan pada sejumlah parameter penanganan Covid-19.
" Wilayah Bandung Raya kami nyatakan sedang Siaga 1 Covid-19," ujar Ridwan, dikutip dari Liputan6.com.
Ridwan mengatakan sejumlah parameter mengalami kenaikan dalam beberapa hari belakangan seperti tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupation Rate/BOR) di ruang isolasi yang sudah menyentuh level 84,19 persen di Kota Bandung. Angka ini sudah melampaui ketetapan WHO maksimal 60-70 persen.
" Minggu ini dua wilayah besarnya yaitu KBB dan Kabupaten Bandung zona merah," kata Ridwan.
Untuk menekan agar penyebaran tidak meluas, Ridwan menginstruksikan diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro secara ketat. Praktik Work From Home harus dijalankan dengan porsi 75 persen dan 25 persen sisanya hadir di tempat kerja.
" Sekolah tatap muka juga ditunda dulu, ini sesuai instruksi dari Mendagri," kata dia.
Selain itu, Ridwan juga melarang wisatawan masuk ke Bandung Raya untuk sementara waktu. Minimal tujuh hari ke depan hingga terdapat pengumuman selanjutnya.
" Wisatawan yang mayoritas dari Jabodetabek kami minta untuk tidak datang selama tujuh hari ke depan ke Bandung Raya, khususnya pariwisata yang memang selalu ramai ada di KBB dan Kabupaten Bandung. Kami imbau destinasi wisata untuk ditutup sementara," kata dia.
Ridwan juga menyatakan saat ini pihaknya sedang menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi. Ini dipicu meningkatnya kasus Covid-19 di Jawa Barat khususnya Bandung Raya usai lebaran 2021.
" Kondisi Siaga 1 ini mohon dipahami secara jelas, kami sedang menarik rem darurat untuk mengendalikan situasi yang memang terbukti oleh mudik libur panjang yang menghasilkan lonjakan kasus," kata dia.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur