Penganiayaan Warga Papua
Dream - Buntut penganiayaan warga di sebuah warung makan di Jalan Raya Mandala, Merauke, oleh dua anggota TNI AU pada Senin 27 Juli 2021, sekira pukul 10.00 WITA, berujung pemecatan dan penangkapan.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, meminta Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal Fadjar Prasetyo, mencopot Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) JA Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Merauke.
" Saya sudah memerintahkan KASAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya," kata Hadi dikutip dari Liputan6.com, Kamis 29 Juli 2021.
Hadi juga meminta proses serah terima jabatan segera dilangsungkan. Ia juga mengaku murka dengan sikap dua naggota tersebut yang bertindak berlebihan kepada seorang warga Papua yang belakangan diketahui bernama Steven.
Alasan pencopotan jabatan terhadap Danlanud dan Dansatpom karena dinilai tak dapat membina anggotanya.
" (Alasan pencopotan Danlanud dan Dansatpom Lanud) karena mereka tidak bisa membina anggotanya. Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," jelas Hadi
Dilansir Merdeka.com, saat ini kedua pelaku sudah memasuki tahap penyidikan serta telah ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana oleh Satpom Lanud Dma.
" Serda A dan Prada V telah ditetapkan sebagai tersangka Tindak kekerasan oleh penyidik, saat ini kedua tersangka menjalani Penahan Sementara selama 20 hari, untuk kepentingan proses penyidikan selanjutnya," ungkap Kadispenau, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.
Sanksi hukum yang dijatuhkan kepada keduanya, Marsma Indan dilakukan sesuai aturan yang berlaku di lingkup TNI.
" Saat ini masih proses penyidikan terhadap kedua tersangka, tim penyidik akan menyelesaikan BAP dan nantinya akan dilimpahkan ke Oditur Militer untuk proses hukum selanjutnya," sambung Indan.
Sementara itu, Danlanud Johanes Abraham Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dalam konferensi pers menyampaikan permohonannya sekaligus bertanggung jawab terhadap korban.
" Kami akan bertanggung jawab apabila ada cedera, luka atau kerugian lainnya. Tentunya kita akan obati, kita akan rawat. Sekali lagi, saya sampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa tersebut. Kami akan jadikan hal ini evaluasi," pungkasnya.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya