Pemkot Bengkulu Prihatin Muncul 2 Kali Kasus Keracunan Makanan di Ponpes

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 24 Agustus 2020 16:40
Pemkot Bengkulu Prihatin Muncul 2 Kali Kasus Keracunan Makanan di Ponpes
Pemkot segera mencari jalan agar kasus serupa tidak terulang.

Dream - Pemerintah Kota Bengkulu mengambil tindakan tegas terkait kasus keracunan yang dialami ratusan santri di Pondok Pesantren Hidayatullah Qomariyah. Insiden ini menjadi perhatian karena kasus tersebut terjadi sampai dua kali.

Wali Kota Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi segera menginstruksikan jajarannya mencari solusi cepat dalam mengatasi masalah ini. Keduanya juga meminta kasus ini menjadi perhatian bersama.

" Kami Pemkot, prihatin dengan kejadian yang sudah dua kali terjadi ini. Kami harap ini menjadi perhatian serius semua pihak pesantren," ujar Wawali Dedy.

Dedy mengajak semua pihak mendoakan kesembuhan para santri yang keracunan. Juga berdoa agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

" Kita harus saling dukung, karena pesantren tempat mencetak ulama, ustaz dan ustazah kita," kata Dedy.

Selain itu, Dedy juga mengajak pengelola pesantren duduk bersama dan terbuka membahas kasus ini. Sehingga bisa ditemukan sumber masalah serta solusinya.

" Sejauh ini, kami berbaik sangka atas insiden yang terjadi. Tapi tetap kita harus temukan titik masalahnya di mana dan apa solusinya dengan duduk bersama," kata dia.

Selanjutnya, Dedy menegaskan Pemkot akan membantu para korban. Namun begitu, dia mengatakan persoalan ini tidak dibiarkan berlarut-larut dan meminta pengelola pesantren untuk membuka diri terhadap pemerintah dan kepolisian.

Kasus keracunan di Ponpes Hidayatullah Qomariyah terjadi pada Jumat, 14 Agustus 2020. Terdapat ratusan santri keracunan usai menyantap menu sarapan di pesantren tersebut.

Kasus sama terulang pada Minggu, 28 Agustus 2020 malam. Sebanyak 48 santri mengalami keracunan.

Para santri langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu untuk mendapatkan pertolongan gawat darurat. Hingga saat ini, sebagian santri masih dirawat intensif dan sebagian sudah mulai pulih.

" Sekarang sudah membaik," ucap Kadis Kesehatan Kota Bengkulu, Susilawaty.

Sumber: Media Center Kota Bengkulu.

Beri Komentar