Ilustrasi Pramugari S9shutterstock.com)
Dream - Tepat 11 September 20 tahun silam, terjadi serangan ke gedung World Trade Center, Amerika Serikat. Pemerintah Paman Sam menuding jaringan Alqaeda menjadi dalang pembajakan empat pesawat untuk menyerang fasilitas strategis mereka.
Dua pesawat dibajak dan ditabrakkan ke gedung World Trade Center, New York. Gedung kembar itu runtuh dalam waktu dua jam usai ditabrak pesawat.
Satu pesawat terbang menyasar Pentagon, gedung Departemen Pertahanan AS. Sementara, satu lagi diyakini menyasar objek vital di Washington, namun pesawat jatuh sebelum sampai ke sasaran.
Seorang pramugari American Airlines penerbangan 11, Betty Ong, disebut-sebut sebagai pahlawan dalam peristiwa itu. Dia disebut berhasil mengidantifikasi lima pembajak dalam pesawat yang dipakai untuk menabrak menara WTC.
Betty Ong berhasil menghubungi staf di darat mealui Airfone di bagian belakang pesawat. Dengan suara lirih dia menjelaskan situasi yang terjadi di dalam burung besi tersebut.
Pramugari berusia 45 tahun itu sebenarnya mulanya tidak bertugas dengan penerbangan 11. Namun, dia meminta shift ekstra sehingga bisa bergabung dengan saudarinya, Cathie, untuk berlibur di Hawaii.
Sebenarnya, pesawat American Airlines penerbangan 11 itu harus terbang menuju Los Angeles setelah lepas landas dari Bandara Logan Boston. Namun pesawat itu berbalik arah setelah dibajak dan menuju ke New York City.
Pesawat itu menabrak Menara Utara WTC pada pukul 8.46 pagi pada 11 September 2001.
Karena panggilan Betty Ong ke staf darat, dunia akhirnya tahu apa yang terjadi dalam penerbangan 11 dan mengidentifikasi teroris yang melakukan serangan itu.
" Kokpit tidak menjawab. Seseorang ditikam di kelas bisnis - dan saya pikir ada gada ... saya pikir kami dibajak," kata Betty Ong dalam komunikasi itu.
Teroris melukai dua pramugari, Karen Martin dan Bobbi Arestegui. Mereka juga dilaporkan menggorok leher penumpang kelas bisnis, Daniel Lewin.
Para pembajak kemudian mendapatkan akses ke kokpit dengan paksa. Mereka juga diyakini membunuh kopilot John Ogonowski dan Thomas McGuinness Jr.
Para pembajak menggunakan gada untuk memaksa penumpang pindah ke bagian belakang pesawat.
Bekat laporan Betty Ong dan pramugari lainnya, Madeline Sweeney, para pembajak diidentifikasi melalui nomor kursi mereka.
Dalam komunikasi itu, Betty Ong berkata, " Doakan kami. Berdoalah untuk kami."
Sumber: Dailystar.co.uk
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN