Katanya Pencinta Binatang Tapi Rumah Sewa Penuh Kotoran Kucing
Dream - Masalah rumah yang ditinggalkan penyewa dengan tumpukan sampah dan bau busuk bukanlah perkara baru.
Namun apa jadinya jika seluruh rumah yang disewakan penuh dengan kotoran binatang. Tidak terbayangkan betapa kotor dan busuk suasana di dalamnya.
Begitulah pengalaman seorang agen properti Malaysia saat meninjau rumah milik pelanggannya setelah ditinggalkan oleh penyewa yang tidak bertanggungjawab.
Agen properti bernama Amri Najmin berkata, rumah dua tingkat yang terletak di Shah Alam, Selangor, itu disewakan pelanggannya kepada sebuah keluarga.
Melalui video kompilasi foto keadaan rumah yang diunggah di TikTok miliknya, banyak menyangka kotoran di rumah tersebut adalah akibat banjir.
Padahal, kotoran berwarna cokelat yang memenuhi hampir seluruh bagian rumah, dari tingkat bawah hingga atas itu adalah najis kucing.
" Baunya tak tahu mau bilang bagaimana, sangat busuk tidak terkira. Rumah sewa penuh sampah saja bikin orang tak tahan, apalagi ini kotoran hewan lebih parah lagi," katanya.
Menurut Amri, penyewa tersebut membuka usaha jual beli kucing. Selain itu penyewa turut menyediakan layanan penginapan atau hotel bagi hewan peliharaan tersebut.
" Mereka mengontrak rumah sejak 2018, awalnya lancar. Namun setelah itu sebulan atau dua bulan lambat bayar dan berlarut sehingga masa PKP (semacam PPKM).
" Setelah PKP dicabut tahun lalu, pemilik sudah tak tahan sangat sebab empat bulan tak bayar sewa dan tagihan listrik ada tunggakan 8.000 ringgit (hampir Rp28 juta). Ketika dia menengok, rumahnya terkunci.
" Tanya tetangga, mereka bilang rumah itu sudah lama tak ada orangnya sejak dari awal tahun," kata pria berusia 38 tahun asal Kota Bharu, Kelantan, ini.
Amri menambahkan, pemilik rumah juga mendapat informasi dari para tetangga kalau mereka sering mendengar kucing-kucing mengeong seperti sedang kelaparan.
" Waktu kucing masih banyak di dalam rumah. Tetangga yang mau antar makanan tak bisa masuk sebab pintu rumah terkunci. Sedangkan saat pemilik hubungi penyewa tak pernah dijawab.
" Keadaan di dalam rumah sangat parah terutama di sofa ada banyak bekas cakar kucing. Semua lantai dari ruang tamu ke dapur, kamar tidur dipenuhi dengan najis kucing," kata Amir yang berpengalaman sebagai agen properti selama 10 tahun.
Namun yang paling mengejutkan Amri adalah penemuan dua bangkai kucing di tingkat atas. Dua kucing malang itu hanya tinggal serpihan tulang dan tengkoraknya saja.
" Penyewa yang selama ini mengaku pencinta kucing ternyata tidak berperikebinatangan. Mereka sangat kejam, sanggup membiarkan bangkai kucing di atas lantai begitu saja.
" Kerusakan yang ditimbulkan penyewa di lantai sangat parah, harus dibersikan dan dipoles ulang. Sebagian yang di lantai atas harus diganti baru.
" Pekerjaan mencuci dan memperbaiki hingga pulih selama tiga minggu itu menghabiskan biaya kira-kira 30.000 ringgit (sekitar Rp104,5 juta)," kata ayah dua anak ini.
Berdasarkan pengalaman yang sukar untuk dilupakan itu, Amri menasihati setiap pemilik rumah agar selalu memperbaharui perjanjian sewa rumah untuk memastikan penyewa bertanggungjawab.
Sumber: mStar
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN