Viral Video Tenaga Medis di Wisma Atlet, Berbuka Saat Rawat Pasien Covid-19

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 20 Mei 2020 10:00
Viral Video Tenaga Medis di Wisma Atlet, Berbuka Saat Rawat Pasien Covid-19
Mereka tetap berpuasa di tengah tugas merawat pasien Covid-19.

Dream - Video yang menunjukkan para tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, tengah viral di media sosial. Dalam video itu terlihat para petugas medis berbuka puasa di tengah kesibukan menangani pasien positif Covid-19.

" Ini adalah teman-teman medis, dokter atau perawat yang baru turun tugas. Jadi kalau yang berpuasa saat ini pukul tujuh (malam) lewat, mereka makan dan minum. Karena mereka baru melepas baju-baju APD-nya. Luar biasa tugas dari pagi, malam Isya baru bisa buka puasa karena mereka baru aplusan," demikian suara yang terdengar dalam video itu.

Dalam video tersebut, salah seorang tenaga medis ditanya terkait jam kerjanya. Dia mengaku baru berbuka puasa pukul 19.00 WIB setelah delapan jam lamanya bekerja.

Meski begitu, dia tidak keberatan dengan hal tersebut. " Delapan jam. (Buka puasa pukul tujuh) enggak apa-apa," ungkap tenaga medis tersebut.

 

1 dari 5 halaman

Berjaga Sampai Sahur

Selanjutnya, dalam video diperlihatkan juga beberapa tenaga medis yang tengah menggunakan APD. Mereka mengatakan akan berjaga sampai sahur tiba.

" Sampai pukul tiga, sampai sahur," sahut suara yang merekam tersebut.

Saat dikonfirmasi, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksdya TNI Yudo Margono membenarkan para tenaga medis itu bertugas selama delapan jam.

" Iya betul, karena untuk pergantian jaganya setiap delapan jam," kata Yudo.

Dia pun menegaskan, sejauh ini semua petugas medis masih solid. " Alhamdulillah masih solid," pungkasnya.

Sumber: Merdeka.com

2 dari 5 halaman

Ilmuwan IPB Ungkap Potensi Minyak Kayu Putih Untuk Cegah Virus Corona

Dream - Pandemi virus corona menciptakan berbagai krisis di berbagai sektor secara global. Apalagi, hingga hari ini vaksin Covid-19 belum juga ditemukan.

Dalam kondisi seperti ini, tindakan yang paling tepat dalam mencegah tertular virus yaitu dengan menjaga kebersihan dan menetapkan physical distancing. Selain itu, berbagai penelitian sudah dilakukan dalam menghadapi virus mematikan ini.

Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Hanny Wijaya, memaparkan minyak kayu putih memiliki potensi untuk membantu mencegah tertular virus corona. Dia mendasarkan argumennya pada laporan penelitian Sharma dan Kaur yang berjudul Eucalyptus Essential Oil a Potential Inhibitor of Covid-19 Coronavirus Infection by Molecular Docking Studies.

Penelitian tersebut menjelaskan senyawa 1,8 sineol berpotensi menjadi senyawa yang dapat menghambat Covid-19. Senyawa yang dikenal dengan nama cajuputol adalah senyawa monoterpen yang sering diberitakan memiliki kemampuan anti-inflamasi.

3 dari 5 halaman

Mengandung Antioksidan

Selain itu, senyawa ini memiliki antioksidan yang terbukti dapat berperan sebagai co-medication pada penyakit inflamasi saluran pernafasan seperti asma dan Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD).

" Hasil penelitian ini menguatkan potensi minyak atsiri kayu putih sebagai pencegah virus Covid-19, walau studi ini masih perlu dilanjutkan dengan pembuktian empiris," ujar Hanny, melalui keterangan tertulis.

Senyawa 1,8 sineol terkandung dalam minyak kayu putih atau lebih tepatnya minyak atsiri asli Indonesia. Bahkan senyawa 1,8 sineol dalam minyak kayu putih mencapai 47,61 persen.

 

4 dari 5 halaman

Pemanfaatan Minyak Kayu Putih

Dewan Atsiri Indonesia menyatakan minyak kayu putih dan minyak ekaliptus didefinisikan serupa, yaitu sebagai minyak yang mengandung 1,8 sineol (sineol). Minyak kayu putih, seperti halnya minyak eukaliptus, diketahui kaya akan 1,8 sineol.

" Penelitian terhadap minyak ekaliptus, yang komposisi senyawa terkandungnya mirip dengan minyak kayu putih, seperti yang dilaporkan baru-baru ini oleh Balitbang Pertanian memiliki kemampuan untuk membunuh 80-100 persen virus corona model," jelasnya.

Minyak kayu putih secara tradisional dimanfaatkan dalam bentuk infused water (tetesan minyak dilarutkan ke dalam air) untuk pengobatan seperti sakit perut, cacingan, batuk dan masuk angin (inflamasi). Minyak kayu putih yang aman dikonsumsi yaitu yang murni dan dalam kadar rendah. Tetapi jarang ada produsen yang mengolah minyak kayu putih murni.

" Belum banyak produk pengolahan minyak kayu putih untuk dikonsumsi di dunia maupun di Indonesia, salah satu produk pengolahan minyak kayu putih sebagai produk pangan ialah permen minyak kayu putih," tutur dia.

 

5 dari 5 halaman

" Hasil penelitian lanjutan menunjukkan bahwa permen ini juga mempunyai potensi untuk menjaga homeostasis mikroflora mulut," Sambungnya, " Selain itu potensinya sebagai penyegar bau mulut (pencegah halitosis) juga telah dibuktikan," ucap Hanny.

Hanny mengatakan permen kayu putih CC yang kaya akan 1,8 sineol diharapkan dapat menjadi alternatif “ konsumsi” minyak kayu putih yang menyenangkan. Juga memberikan kontribusi positif bagi pencegahan virus corona yang efektif mengingat pelepasan senyawa 1,8-sineol akan langsung pada saluran hidung dan tenggorokan (saluran pernafasan).

Berdasarkan data dari badan statistik Worldmeters hingga Rabu, 13 Mei 2020, telah ada 4.357.565 kasus Covid-19 yang tersebar di 212 negara. Sebanyak 293.216 orang meninggal dunia dan 1.611.236 pasien dinyatakan sembuh.

Beri Komentar