Dream - Farah Nikmah Ridhallah (23), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di kolong Tol Pantai Indah Kapuk, dikenal sebagai sosok yang baik dan pendiam. Di balik sikapnya itu, Farah sangat ingin membahagiakan keluarganya.
Paman Farah, Abdul Latief, mengungkapkan, rencana Farah memberangkatkan umroh sang ibu. Anak kedua dari empat bersaudara itu juga meminta sang adik untuk pesantren.
Namun rencana mulia itu pupus. Farah yang merupakan seorang karyawati di Bank tewas dengan cara mengenaskan di tangan seseorang pria bernama Soepargo dan telah memiliki dua orang anak.
Dia rela diajak berkencan dengan pria berusia 41 tahun setelah sepakat dibayar Rp 4 juta untuk berhubungan intim semalam di apartemennya di kawasan Ancol.
Farah tampaknya memikul beban berat bagi keluarnganya. Karirnya...
Sebagai resepsionis di Bank Bukopin, Farah bukanlah sebagai karyawan tetap.
Bank Bukopin dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, Farah adalah pegawai outsourcing yang dipekerjakan sebagai resepsionis di salah satu kantor Bukopin.
" Korban adalah salah karyawati pada salah satu perusahaan alih daya yang ditugaskan sebagai resepsionis pada satu kantor Bank Bukopin di kawasan Tangerang Selatan," demikian pernyataan tertulis perusahaan yang diwakili oleh Sekretaris Perusahaan Bukopin Tantri Wulandari.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Daniel Bolly Tifaona menjelaskan, insiden pembunuhan itu berawal saat pelaku menghubungi korban melalui telepon dan whatsapp pada Jumat 8 Juli sekira pukul 19.00 WIB. Kemudian korban tiba di apartemen dan bersama pelaku mengobrol di loby.
Selanjutnya pelaku dan korban naik ke kamar tersangka dan melakukan hubungan intim sekira pukul 21.00 WIB. Pelaku membayar uang imbalan sebesar Rp 4 juta. Mereka berhubungan sampai Sabtu pagi.
Keesokan harinya, pelaku dan korban makan siang di lantai 2. Kemudian pelaku Calvin mengajak korban untuk kembali berhubungan badan. Namun korban menolak ajakan tersebut.
" Atas perkataan korban itu, pelaku kecewa dan marah sehingga pelaku memukul korban di bagian kepala belakang dan korban terjatuh lalu dicekik sampai korban meninggal dunia," kata Kapolres.
Setelah korban meninggal, korban dimasukkan ke box plastik beralaskan sprei bermotif kotak-kotak berwarna pink, kemudian diberi kapur barus dan dilakban rapi dan diikat oleh tali plastik berwarna biru.
" Untuk melakukan pembuangan korban membawa box berisi mayat menggunakan troli dari apartemen pada pukul 20.00 WIB dan turun ke basement lalu memasukkan ke mobil rental jenis suzuki ertiga dan kemudian pelaku membuangnya di kolong tol Pantai Indah Kapuk," tambahnya.
Aparat kepolisian turut menyita barang bukti berupa sisa tali rafia warna biru, sisa lakban warna putih, CCTV apartemen, handphone pelaku, dan tongkat kayu.
Atas perbuatan itu, pelaku dapat dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, ancaman hukuman pidana penjara selama 15 tahun
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati