Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Perbedaan antar kasta masih sangat kental di India. Hal ini sering menjadi salah satu pemicu permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat di sana.
Memang, saat ini masyarakat India semakin terbuka dan tidak terlalu ketat seperti dulu, namun beberapa daerah masih sangat memegang erat kedudukan kasta ini.
Dilansir dari Daily Star, seorang siswa terbunuh oleh guru karena salah eja kata saat ujian. Perbedaan kasta juga menjadi salah satu alasan besar hal naas ini terjadi.
Nikhil Dohre, siswa yang meninggal itu dikabarkan ditendang dan dipukuli sampai terjatuh oleh gurunya. Nikhil dipukul setelah salah mengeja kata ‘sosial’ dalam ujian.
Remaja berusia 15 tahu itu menderita kerusakan ginjal dan meninggal karena luka-lukanya pada Senin, 26 September 202 di sebuah rumah sakit di negara bagian Uttar Pradesh Utara, India Utara.
Guru yang menjadi pelaku kekerasan ini dikabarkan kabur dan tengah menjadi buronan polisi. " Dia buron, tapi kami akan segera menangkapnya," kata petugas polisi Mahendra Pratap Singh kepada wartawan.
Nikhil merupakan siswa di sebuah sekolah swasta di distrik Auriya, Uttar Pradesh. Keluarganya adalah anggota kasta Dalit, kasta terendah dalam sistem kelas India.
Dalit, sering disebut ‘tak tersentuh’, secara historis tertindas dan diberi pekerjaan paling kotor untuk dilakukan. Bahkan hingga hari ini, mereka masih tertinggal di belakang orang India lainnya dalam hal pendapatan dan kesejahteraan hidup.
Ayah korban mengatakan bahwa guru itu secara verbal melecehkan putranya dengan hinaan mengenai kasta serta memukulnya berulang kali dengan tongkat dan menendangnya.
Setelah pemeriksaan jenazah, tubuh Nikhil diserahkan kepada pihak keluarga, tetapi pengunjuk rasa membawa jenazah ke sekolah tempat dia dipukuli, dan meletakkannya di jalan sambil meneriakkan keadilan.
Protes kekerasan terhadap sistem kasta kini telah meletus di seluruh wilayah setelah kematian Nikhil. Unjuk rasa yang terjadi cukup ricuh, mengakibatkan beberapa kerusakan properti hingga mobil polisi yang terbalik dan terbakar.
“ Awalnya keponakan saya dipukuli secara brutal oleh guru, kemudian dianiaya karena kami adalah Dalit,” ungkap Paman korban, Rishi Kumar, kepada wartawan.
“ Guru itu berasal dari kasta atas, dia membunuh Nikhil dan kemudian melontarkan cercaan kasta ketika kami menuntut kompensasi uang,” imbuhnya.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari