© MEN
Dream - Bripka RR alias Ricky Rizal disebut mulai sadar dari siap melawan skenario Ferdy Sambo soal pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Menurut pengacara Bripka RR, Erman Usman, pada awal kasus pembunuhan Brigadir J mencuat, kliennya sempat tertutup. Sehingga tidak memilih opsi sebagai justice collaborator.
" Awalnya, awalnya dia mau. Karena pada saat awal-awal itu enggak ada persiapan. Surat penahan belum, lawyernya siapa enggak jelas, enggak memberitahu ada memberitahu lawyer tapi enggak bisa komunikasi kalau ditanya enggak jelas," kata Erman.
Pihak keluarga, kata Erman, kemudian meminta tolong kepada kuasa hukum untuk mencari cara agar Bripka RR mau berterus terang.
" Tapi sebelumnya, setelah JC dan keluarga adiknya. Kalau kamu tidak bicara benar, nama baik bapak kamu yang juga polisi bisa tidak benar. Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu, mau apa pembunuh atau apa," ungkapnya.
" Itu dia mulai menangis, mulai itu sudah terbuka. Tambah lagi saya masuk, saya siapin, surat JC. Terakhir dia bilang, ya kalau dulu kan saya belum terbuka. Tetapi, saya bilang gini kalau kamu suatu saat terancam ya bisa saja diubah dicabut keterangan kamu di pengadilan," imbuh Erman.
Erman menilai pengajuan JC akan disiapkan apabila kliennya merasa terancam. Sementara, Bripka RR sudah terbuka akan kasus pembunuhan Brigadir J dan dalam kondisi aman.
" Kalau itu, saya akan mengambil sikap, kalau misalnya terancam baru saya ini (ajukan JC) kalau ini kan saya bagaimana, saya belum diancam saya tidak ini. Dan saya sudah bicara benar, kan lucu, apalagi yang mau di gini gitu kan," tuturnya.
Sumber: Merdeka.com
Dream - Pengacara Ricky Rizal alias Bripka RR, Erman Umar, mengatakan jika Ferdy Sambo sempat menawarkan kliennya untuk mengeksekusi Brigadir J. Namun, tawaran itu ditolak oleh Bripka RR.
" Kan di Saguling (rumah pribadi Ferdy Sambo) itu (Bripka RR) dipanggil. Dia (Ferdy Sambo) tanya, 'ada kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang?'," kata Erman menirukan pertanyaan Sambo.
Saat itu, Bripka RR mengaku tidak mengetahui peristiwa yang dialami oleh Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
" Dijawab, 'kamu tahu enggak?' lantas dijawab Bripka RR 'enggak tahu'," ujarnya.
" Ini Ibu dilecehkan, dilecehkan. Dan itu sambil nangis dan emosi. Kemudian dijawab Bripka RR 'Saya enggak tahu pak'. Dijawab sama ibu 'lu tahu enggak ada pelecehan?," imbuh Erman.
Setelah itu, Ferdy Sambo menawarkan Bripka RR untuk menembak Brigadir J. Namun, ditolaknya karena tidak berani.
" 'Kamu berani nembak? Nembak Yosua?' Dia bilang 'Saya nggak berani Pak, saya enggak kuat, enggak berani Pak.' 'Ya sudah kalau gitu kamu panggil Richard'," kata Ferdy Sambo seperti ditirukan Emran.
Sumber: merdeka.com
Dream - Ferdy Sambo disebut sempat memberikan uang kepada Bripka RR alias Ricky Rizal. Uang diberikan setelah penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
" Ini kan (uang) setelah skenario Sambo menyampaikan bahwa ini ada uang," kata Kuasa Hukum Bripka RR, Erman Umar.
Peristiwa ini terungkap dalam BAP Bripka RR. Dalam BAP itu, Sambo disebut memberikan uang dengan dalih berterima kasih sudah menjaga istrinya, Putri Candrawathi.
" Kalimatnya dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan Bripka RR) yang saya baca itu 'Karena Kalian Sudah Menjaga Ibu'. 'Nih ada uang' tetapi kalimatnya bukan ini. Dalam BAP yang saya baca itu karena dia sudah menjaga ibu, bukan karena masalah (pembunuhan berencana)," kata Umar.
Namun demikian, Umar tidak menutup kemungkinan apabila keterangan yang disampaikan Bripka RR terkait pemberian uang itu disanggah dalam BAP Ferdy Sambo.
" Tapi itu bisa saja (berbeda). Itu Sambo bisa seperti itu, pasti beda-beda itu dalam BAP," terangnya.
Meski begitu, Erman memastikan uang tersebut tidak diterima oleh Bripka RR. Karena ketika disodorkan, uang tersebut langsung diambil kembali oleh Ferdy Sambo dan baru akan diberikan apabila kasus dihentikan.
" Tapi sudah diambil lagi sama Pak Sambo karena seolah-olah untuk perkembangan kasusnya lihat nanti. Untuk SP3 atau apalah (uang itu). Tapi disebut juga Pak Sambo kan enggak ngakuin. Waktu rekonstruksi seingat saya agak beda," ujarnya.
Sumber: liputan6.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya