Masjid Selat Melaka, Malaysia (Foto: Shutterstock)
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) mengupayakan penyatuan kalender Hijriyah. Upaya yang digagas dalam acara Kegiatan Temu Kerja Hisab Rukyat ini dinilai penting untuk membuat kebijakan terkait hisab dan rukyat di Indonesia.
" Rencana itu menjadi salah satu kegiatan penting dan strategis sebagai bahan masukan kepada Bapak Menteri Agama untuk membuat kebijakan terkait perkembangan hisab rukyat di Indonesia," ucap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Nur Syam, keterangan tertulis, Rabu 3 Maret 2017.
Nur Syam menambahkan, penyatuan kalender Hijriyah telah lama didambakan umat Muslim di Tanah Air. Dia berharap, dengan inisiasi yang muncul, standardisasi penetapan awal Qamariah dapat ditetapkan.
Sejauh ini, inisiasi sejarah dan upaya penyatuan kalender Hijriyah telah dibicarakan dengan dua organisasi massa (ormas) Islam terbesar, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan, wacana ini sempat dibicarakan saat Munas Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2015.
" Walaupun masih belum menemukan kesepakatan, kita harus istikamah (konsisten) dalam memperjuangkan cita-cita tersebut sebagai upaya melayani kebutuhan dan keutuhan umat dalam melaksanakan ibadah," kata Nur Syam.
Selain membicarakan wacana penyatuan kalender Hijriyah dalam pertemuan yang digelar itu menjadi wadah dikusi antara ahli falak. Dengan begitu, persoalan aktual mengenai hisab dan rukyat yang berkembang dapat ditemukan solusinya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
