Kemenkes: Vaksin Bukan Akhir Pandemi Covid-19, Tetap Disiplin 3M!

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 19 Oktober 2020 14:44
Kemenkes: Vaksin Bukan Akhir Pandemi Covid-19, Tetap Disiplin 3M!
Orang yang kebal terhadap virus Covid-19 karena sudah divaksin masih bisa menularkan penyakit itu ke orang lain.

Dream - Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr. Achmad Yurianto menegaskan uji klinis dan pengadaan vaksin Covid-19 yang sedang dipersiapkan pemerintah tidak lantas mengurangi pentingnya penegakan protokol kesehatan. Dengan jumlah yang masih terbatas, pandemik tak sepenuhnya sudah berakhir. 

" Vaksin tidak boleh dianggap sebagai penyelesaian akhir dari pandemi. Presepsi kalau sudah ada vaksin maka selamat tinggal masker, selamat tinggal protokol kesehatan tidak bisa dilaksanakan, ini presepsi yang salah," ungkap dr. Yuri dalam konferensi virtual, Senin 19 Oktober 2020.

Dr. Yuri menjelaskan, vaksin hanya bisa mencegah tetapi tidak bisa membebaskan seseorang dari kemungkinan terpapar Covid-19.

" Vaksin ditunjukkan untuk memberikan kekebalan agar saat kita terpapar tidak jadi sakit. Jadi hanya untuk mencegah menjadi sakit akibat terpapar. Sehingga ini (vaksin) adalah lini kedua," jelasnya.

1 dari 3 halaman

Kebal tapi Bisa Menularkan

Upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan melalui program 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun.

" Ini perlu dipahami betul oleh seluruh masyarakat. Sekalipun telah divaksin, menggunakan masker masih perlu dilaksanakan," tegas Yuri.

Mantan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 ini juga menambahkan, seseorang yang sudah kebal terhadap virus Covid-19 masih bisa menularkan virus tersebut kepada orang yang belum divaksin. 

" Yang menjadi permasalahaan apabila kemudian virus yang ada ditubuh menularkan kepada orang lain yang belum divaksin," tambah Yuri.

2 dari 3 halaman

Kasus OTG Lebih Banyak

Ilustrasi Nakes Perawat Pasien Covid-19

Yuri mengatakan, kondisi saat ini sekitar 80 persen kasus terkonfirmasi Covid-19 tidak menunjukan gejala.

" Menggambarkan bahwa 80% dari orang yang terpapar virus tidak jatuh dalam kondisi sakit. Tidak ada gejala," jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Dengan kondisi ini, Yuri mengingatkan jika orang dengan status OTG (Orang Tanpa Gejala) berada di tengah-tengah masyarakat dan tidak menjalanakan protokol kesehatan sangat berpotensi menularkan virus kepada orang lain.

Apalagi jika OTG tersebut berada di lingkungan kelompok masyarakat rentan dengan imunitas rendah karena ada faktor komorbid ataupun usia.

" Tetap harus menggunakan masker, tetap menajaga jarak, tetap mencuci tangan sekalipun sudah divaksin. Ini latar belakangnya," tandas Yuri.(Sah)

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar