`Kemewahan` Daging Kurban

Reporter : Ismoko Widjaya
Rabu, 14 September 2016 20:40
`Kemewahan` Daging Kurban
Mereka para selebritis pun berkurban, berbagi kepada sesama mulai dari sekitar kita.

Dream - Sejauh mata memandang, rumah-rumah di kampung ini nyaris semua dibangun semi-permanen. Pantauan Dream.co.id, kayu dan bilik menjadi pengganti tembok rumah. Tak banyak sentuhan modern di desa ini. Padahal jaraknya hanya sekitar 2-3 jam dari kantor Gubernur Banten Rano Karno atau sekitar lima jam perjalanan dari Ibukota, tempat Presiden Joko Widodo berkantor.

Tapi Desa Sindang Sari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, ini cukup terpencil. Belum banyak tersentuh kemodernan. Desa seluas 850 hektar itu dihuni sekitar 1200 kepala keluarga (KK), dengan jumlah warga miskinnya mencapai 700 KK.

Selain tingkat kemiskinan yang tinggi dan infrastruktur yang jauh dari kata maju, warga desa ini masih kesulitan dalam mengakses fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK). Lantaran sumber air yang terbatas.

Ditambah lagi, pendapatan warganya yang sangat minim sebagai petani. Seringkali tak cukup untuk memenuhi kebutuhan makan harian. Mayoritas warganya berpendidikan rendah. Kebanyakan hanya sampai Sekolah Dasar (SD). Sementara lulusan SMP dan SMA-nya tak lebih dari 5 orang saja.

Bagi warga warga Kampung Teras, barang mewah bukanlah mobil atau kendaraan bermotor. Tapi cukup dengan menyantap daging sapi. Warga nyaris tak pernah mengonsumsi daging sapi lantaran tak mampu membeli.

" Warga sini belum pernah makan daging sapi. Daging sapi tuh makanan yang mewa," ujar Kepala Desa Sindang Sari, Busro saat ditemui Dream.co.id di Kampung Teras, Selasa 13 September 2016. 

Di kampung Sajira ini pernah terjadi insiden jembatan pusus. Maret tahun lalu, sekitar 46 murid SD terjatuh saat jembatan di atas yang menghubungkan dua kampung terputus. Mereka yang hendak ujian pun mengalami luka-luka. 

Ini pula yang menjadi salah satu alasan Lembaga Dakwah Kreatif iHAQi memilih desa ini sebagai lokasi pembagian daging kurban.

Bagi pemain film 'Ketika Mas Gagah Pergi', Masaji Wijayanto, kampung ini justru menjadi inspirasi dan motivasi. Aji, begitu dia disapa, terdorong untuk ikut terjun langsung ke kampung. Membagikan daging-daging sapi kurban kepada warga. Bahkan, Aji bersama kedua orangtuanya rela masuk pelosok demi menyapa langsung warga Kampung Teras.

Pertama menginjakkan kaki di kampung itu ia agak terkejut. Kondisinya benar-benar jauh dari kata layak. Namun di sisi lain, Aji bersyukur. Diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung hingga berbagi rezeki dengan warga di sana.

" Kita di kota leha-leha (santai-santai) di mal. Tapi kalau orang-orang di sini nyari seratus, dua ratus tuh udah susah payah," kata Aji berbincang dengan Dream.co.id usai pembagian hewan kurban di Kampung Teras.

***

Kampung Teras menjadi salah satu wilayah di Desa Sindang Sari yang dikunjungi rombongan iHAQi. Kondisi kampung ini bisa dikatakan paling miris ketimbang yang lainnya.

Melihat kondisi ini, pimpinan iHAQi Ustaz Erick prihatin sekaligus lega. Lantaran kondisi Kampung Teras cocok dengan program yang dicanangkan iHAQi. Misi tepat sasaran. Sesuai tujuan iHAQi, ingin berbagi kebahagiaan dengan kaum dhuafa dan menularkan kepedulian sosial pada sesama.

Program ini memang baru berjalan. Tapi ke depannya diharapkan mampu menggandeng lebih banyak artis dan publik figur agar bisa menginspirasi serta memotivasi bagi warga yang dikunjungi.

" Ini bisa jadi modal bagus kegiatan hari ini. Mungkin kita bisa ajak tokoh lain. Saya inginnya tokoh olahraga. Kan asyik tuh nanti ujungnya bagaimana mereka memberikan inspirasi atau motivasi," kata Ustaz.

Tak sebatas daging kurban, ke depannya iHAQi berencana menyumbangkan sarana MCK umum. Melihat kondisi kampung ini yang jauh dari kata layak huni. Ditambah lagi bantuan pembangunan rumah-rumah tahfiz sebagai basis akidah umat muslim di kampung ini.

Misi mulia yang diusung iHAQi ini pada akhirnya membuat banyak artis terinspirasi dan memutuskan untuk ikut bergabung. Sederet nama kondang seperti Armand Maulana, Edies Adelia, Merry Putrian hingga vokalis band J-Rock Iman Taufik Rachman ikut berkurban lewat iHAQi. Mereka para selebritis pun berkurban, berbagi kepada sesama mulai dari sekitar kita. (ism)

Beri Komentar