Kepala Staf Presiden Moeldoko Saat Wawancara Dengan KLY Di Jakarta, Rabu (16/1). Dalam Wawancara Tersebut Moeldoko Memaparkan Kinerja Kerja Pemerintahan Jokowi-JK Hingga Saat Ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Dream - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengatakan, ada kelompok yang ingin berbuat kerusuhan dan mengganggu keamanan pada 22 Mei 2019. Menurut dia, intelijen telah mengungkap kelompok yang menyelundupkan senjata untuk aksi 22 Mei 2019.
" Intelijen kita sudah menangkap adanya upaya menyelundupkan sejnata. Kita tangkap, ada senjata. Orangnya ini sudah diproses," kata Moeldoko, dikutip dari Liputan6.com, Senin 20 Mei 2019.
Menurut Moeldoko, penyelupan senjata dilakukan kelompok yang ingin mengacaukan aksi 22 Mei. Caranya, lanjut dia, dengan menembak ke kerumunan sehingga seolah-olah tembakan tersebut berasal dari TNI-Polri.
" Itu menjadi trigger berawalnya sebuah kondisi chaos," ujar dia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan, ada rencana teroris saat aksi 22 Mei 2019. Dia menyebut, aksi itu memiliki dua target.
" Target pertama itu thogut. Kemudian target ke dua pada 22 Mei di depan KPU," kata Dedi.
Gembar-gembor pergerakan massa ke Jakarta pada 22 Mei 2019 menjadi momentum bagi teroris untuk mencari eksistensi diri.
Sumber: Lizsa Egeham/Liputan6.com
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
