Sejoli Pelaku Mutilasi di Kalibata City Mengaku Terdesak Bayar Uang Kos

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 21 September 2020 18:18
Sejoli Pelaku Mutilasi di Kalibata City Mengaku Terdesak Bayar Uang Kos
DAF dan LAS juga mengaku belum makan beberapa hari sebelum melakukan aksi kejinya..

Dream - Dua pelaku mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu, manajer HRD di sebuah perusahaan swasta di Jakarta, DAF, 26 tahun dan LAS, 27 tahun, beralasan terdesak masalah ekonomi sehingga tega melakukan pembunuhan tersebut.

" Mereka tinggal dalam kost, terdesak ekonomi untuk membayar kost dan kehidupan sehari-hari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, dikutip dari Merdeka.com.

Yusri mengatakan, di antara pasangan tersebut, hanya LAS yang bekerja dan pendapatannya digunakan untuk biaya hidup berdua.

 

1 dari 3 halaman

Sudah Beberapa Hari Tak Makan

Selain itu, keduanya sudah beberapa hari tidak makan karena tidak memiliki pendapatan sama sekali.

" Sebenarnya L sempat mengajar les untuk mahasiswa/i suatu perguruan, karena dia ahli dalam Kimia ya. Kemudian juga dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan, sehingga timbul niatan untuk melakukan pemerasan," kata Yusri.

 

2 dari 3 halaman

Sempat Memeras Orang

Sebelum melakukan pembunuhan, kedua tersangka ternyata sempat melakukan pemerasan kepada sejumlah orang.

" Awalnya adalah pemerasan pada korban-korban, kemudian mencari yang terdekat adalah korban yang jadi korban mutilasi ini. Jadi faktor ekonomi yang kemudian terdesak di situ," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

DAF Sudah Berkeluarga

Yusri juga mengungkap hubungan antara DAF dengan LAS sebelum kasus ini terjadi. Menurut dia, DAF sudah menikah namun memilih meninggalkan keluarganya dengan bersama LAS.

" Menurut keterangan yang disampaikan saudari L dan DAF sebagai tersangka, kan memang tinggal sama-sama dalam satu kost. Karena DAF ini sebenarnya sudah memiliki keluarga, tetapi sempat pecah dengan kehadiran L ini," kata dia.

(Sumber: Merdeka.com)