Tersangka Pemutilasi Di Kalibata City (Merdeka.com)
Dream - Dua pelaku mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu, manajer HRD di sebuah perusahaan swasta di Jakarta, DAF, 26 tahun dan LAS, 27 tahun, beralasan terdesak masalah ekonomi sehingga tega melakukan pembunuhan tersebut.
" Mereka tinggal dalam kost, terdesak ekonomi untuk membayar kost dan kehidupan sehari-hari," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, dikutip dari Merdeka.com.
Yusri mengatakan, di antara pasangan tersebut, hanya LAS yang bekerja dan pendapatannya digunakan untuk biaya hidup berdua.
Selain itu, keduanya sudah beberapa hari tidak makan karena tidak memiliki pendapatan sama sekali.
" Sebenarnya L sempat mengajar les untuk mahasiswa/i suatu perguruan, karena dia ahli dalam Kimia ya. Kemudian juga dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan, sehingga timbul niatan untuk melakukan pemerasan," kata Yusri.
Sebelum melakukan pembunuhan, kedua tersangka ternyata sempat melakukan pemerasan kepada sejumlah orang.
" Awalnya adalah pemerasan pada korban-korban, kemudian mencari yang terdekat adalah korban yang jadi korban mutilasi ini. Jadi faktor ekonomi yang kemudian terdesak di situ," kata dia.
Yusri juga mengungkap hubungan antara DAF dengan LAS sebelum kasus ini terjadi. Menurut dia, DAF sudah menikah namun memilih meninggalkan keluarganya dengan bersama LAS.
" Menurut keterangan yang disampaikan saudari L dan DAF sebagai tersangka, kan memang tinggal sama-sama dalam satu kost. Karena DAF ini sebenarnya sudah memiliki keluarga, tetapi sempat pecah dengan kehadiran L ini," kata dia.
(Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal