Salah Satu Mobil Mewah Yang Disita (Foto: Twitter @@USAO_LosAngeles)
Dream - Tak harus menjadi negara miskin, masalah korupsi bisa muncul meski hidup di negara berstatus makmur. Yang lebih menyedihkan, uang yang disunat merupakan dana bantuan untuk penanganan Covid-19.
Tindakan memalukan itu dilakukan seorang warga Orange County, California, Amerika Serikat. Seorang pria didakwa telah menyelewengkan uang yang seharusnya disalurkan sebagai dana bantuan stimulus untuk para pebisnis yang terdampak Covid-19.
Pria tersebut menggunaan jutaan dollar AS untuk membeli berbagai mobil mewah dan liburan ke destinasi mahal dunia.
Mustafa Qadiri, pria berusia 38 tahun dari Irvince, didakwa telah menyelewenkan dana Payment Protection Program (PPP) senilai US$5 juta atau sekitar Rp72 miliar.
PPP adalah skema pinjaman lunak untuk UMKM di Amerika agar bisa bertahan di tengah pelambatan ekonomi dunia.
Qadiri diduga memberikan keterangan palsu dan berbohong tentang jumlah karyawan di bisnis periklanan dan hipotek palsu. Dalam laporannya dia mengaku mengoperasikan empat perusahaan yang berbasis di Pantai Newport. Pada kenyataannya, tidak ada satupun perusahaan yang beroperasi.
Pada Mei dan Juni tahun lalu, Qadiri diduga mengajukan aplikasi pinjaman PPP palsu dan curang ke tiga bank atas nama dari perusahaan-perusahaan itu. Pengajuan tersebut disetujui dan dia menerima jutaan dollar dana bantuan.
" Uang pinjaman tersebut selanjutnya dipakai untuk keuntungan pribadinya seperti membeli kendaraan mewah, liburan mewah, dan pembayaran pengeluaran pribadinya," lansir Kantor Kejaksaan AS untuk dalam keterangan tertulisnya mengutip dakwaan dewan juri federal.
Menyusul penyelidikan oleh Investigasi Keamanan Dalam Negeri, Kantor Administrasi Bisnis Kecil Inspektur Jenderal, Investigasi Kriminal FBI dan IRS, agen federal menyita mobil Ferrari, Bentley dan Lamborghini yang diduga dibeli Qadiri dengan yang aram tersebut.
Qadiri didakwa dengan empat dakwaan penipuan bank, empat dakwaan penipuan kawat, satu dakwaan pencurian identitas yang diperparah dan enam dakwaan pencucian uang.
Ketika dihubungi untuk dimintai komentar, Kantor Kejaksaan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Newsweek bahwa Qadiri menyerahkan dirinya kepada penegak hukum pada hari Jumat dan didakwa pada hari Jumat di Santa Ana, California.
Federal agents have seized three luxury sports cars allegedly purchased by Mustafa Qadiri, 38, of Irvine, with fraudulently obtained COVID-19 Payment Protection Program (PPP) loans. pic.twitter.com/MIdkjFeZx2
— US Attorney L.A. (@USAO_LosAngeles)May 7, 2021
" Dia mengaku tidak bersalah dan tanggal persidangan 29 Juni telah dijadwalkan. Dia diperintahkan untuk dibebaskan dengan jaminan $ 100.000," tambah pernyataan itu.
Sebuah laporan pada bulan Maret oleh Komite Pengawas Virus Corona DPR menemukan sekitar $ 84 miliar yang dikeluarkan sebagai bagian dari PPP dan program Pinjaman Bencana Cedera Ekonomi (EIDL) berpotensi diperoleh dengan curang.
(Sah, Sumber: Newsweek)
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta