Doa Untuk Menangkal Dari Orang Yang Berbuat Jahat (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Kejahatan bisa terjadi di mana saja. Bahkan, pelakunya pun tak segan-segan untuk melukai korbannya demi mencapai apa yang diinginkan. Tentunya, sahabat Dream harus selalu waspada di mana pun kamu berada.
Oleh karena itu, sebelum melakukan aktivitas atau sebelum pergi, sebaiknya sahabat Dream tidak lupa untuk berdoa terlebih dahulu. Ya, Islam sendiri selalu mengajarkan umatnya untuk mengawali segala sesuatu dengan doa, tak terkecuali saat akan melakukan aktivitas.
Doa mampu menjadi pelindung sekaligus mampu memberikan kemudahan atas apa yang sedang kamu lakukan. Doa tersebut pun ada di dalam Al-Quran. Termasuk doa agar terhindar dari orang yang berbuat jahat. Sahabat Dream bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan selalu dilindungi Allah SWT dari perbuatan yang mencelakai kamu.
Nah, berikut adalah bacaan doa dari Al-Quran agar terhindar dari perbuatan jahat disertai dengan maknanya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Sebagai seorang manusia, terkadang kita tidak tahu kejahatan itu mengintai kita. Saat sudah terjadi, maka kita menyebutnya dengan musibah. Namun, kejahatan itu bisa sahabat Dream cegah dengan doa.
Tentu saja ini adalah atas kuasa Allah SWT. Berikut adalah bacaan doa agar terhindar dari orang yang jahat sebagaimana tercantum di dalam surat Al-Hajj ayat 73 - 74:
يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسۡتَمِعُوۡا لَهٗ ؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ لَنۡ يَّخۡلُقُوۡا ذُبَابًا وَّلَوِ اجۡتَمَعُوۡا لَهٗ ؕ وَاِنۡ يَّسۡلُبۡهُمُ الذُّبَابُ شَيۡــًٔـا لَّا يَسۡتَـنۡـقِذُوۡهُ مِنۡهُ ؕ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالۡمَطۡلُوۡبُ
مَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدۡرِهٖؕ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِىٌّ عَزِيۡزٌ
Yaaa ayyuhan naasu duriba masalun fastami'uu lah; innal laziina tad'uuna min duunil laahi lai yakhluquu zubaabanw wa lawijtama'uu lahuu wa iny yaslub humuz zubbabu shai'al laa yastan qizuuhu minh; da'ufat taalibu walmatluub.
Maa qadrul laaha haqqa qadrih; innal laaha la Qawiyyun 'Aziiz.
Artinya: " Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang menyembah dan yang disembah. Mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (QS Al-Hajj: 73 - 74)
Melalui surat Al-Hajj ayat 73 - 74 di atas, hal ini menurut Al-Mahalli dan As-Suyuthi dalam Tafsir Jalalayn menjelaskan tentang permisalan Allah SWT yang berhubungan dengan kaum kafir Quraisy Makkah yang tetap menyembah berhala. Atas perbuatan kaum kafir tersebut, sampai-sampai mereka melumurinya dengan minyak wangi sperti za'faron.
Sedangkan tafsir dari Quraish Shihab dalam al-Misbah menjelaskan bahwa permisalan Allah SWT tersebut menunjukkan tentang kelemahan kaum kafir Quraish Makkah. Di mana berhala itu adalah lemah dan tidak mampu membuat seekor lalat. Sedangkan lalat sendiri adalah makhluk yang juga lemah.
Berhala dan lalat memang sama-sama lemah. Tapi, dalam hal ini berhala lebih lemah dibandingkan dengan lalat. Beliau mengatakan:
" Bagaimana mungkin berhala tersebut tetap saja disembah dan dimintai manfaat kecuali bagi orang-orang yang lemah akalnya seperti kafir Quraish Makkah."
Lalu, dalam tafsir lainnya, yakni Tafsir Al-Wajiz oleh Wahbah Zuhayli menjelaskan tentang kelemahan-kelemahan semua pihak. Di mana menunjukkan tentang keburukan kaum kafir Quraish Makkah yang menyembah berhala dan menunjukkan adanya kecacatan akal mereka.
Dijelaskan juga, bahwa lalat adalah hewan yang lemah. Begitu juga dengan berhala yang juga lemah karena tidak bisa menciptakan seekor lalat yang elmah. Tapi, lebih parahnya lagi adalah mereka tetap menyembah berhala.
Dalam surat Al-Hajja ayat 73 - 74 tersebut, Allah SWT menggunakan hewan lalat sebagai permisalan. Sebelumnya beberapa kali disebutkan bahwa lalat adalah hewan yang lemah. Meski begitu, lalat tidak sepenuhnya lemah dan dianggap sebagai hewan pengganggu yang menyebarkan penyakit.
Seekor lalat pun memiliki kelebihan, yakni menjadi obat. Hal itu terjadi ketika ada lalat yang hinggap di tempat minum, maka celupkan seluruh tubuhnya, baru kemudian dibuang. Hal ini katena salah satu sayapnya mengandung obat, sedang sayap lainnya mengandung penyakit. Berikut penjelasan hadisnya:
“ Apabila ada lalat yang menghinggapi tempat minum kalian maka celupkanlah seluruh bagian/tubuh lalat tersebut (terlebih dahulu), (baru) kemudian buanglah lalat tersebut. Karena sesunggungnya pada salah satu sayapnya mengandung obat dan pada sayap yang lain mengandung penyakit.” (HR Bukhari)
Apa yang dijelaskan dalam hadis tersebut pun telah dilakukan penelitian. Dan benar saja, bahwa salah satu sayap lalat terdapat banyak sekali kuman dan mikroba yang mencapai 500 juta. Sedangkan sayap lainnya terdapat penawar dari kuman dan mikroba tersebut.
Tak hanya sebagai obat, lalat juga adalah hewan yang gesit. Itu bisa kita lihat saat hendak menangkap lalat ketika kita merasa terganggu olehnya. Sebagian besar orang merasa kesulitan untuk menangkap lalat secara langsung, dibandingkan dengan nyamuk. Menurut Zaghloul El-Naggar, dalam waktu satu detik, lalat mampu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 sampai 400 kali agar bisa mengecoh musuhnya. Masya Allah.
Advertisement