Doni Monardo, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Positif Terpapar Virus Corona
Dream - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan positif tertular Covid-19 setelah menjalani aktivitas padat sepekan terakhir. Doni diketahjui memimpin aktivitas penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.
" Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer," tutur Doni dalam siaran pers, Sabtu 23 Januari 2021.
Doni telah berada di Mamuju pada Jumat, 15 Januari 2021 kurang dari 12 jam saat gempa di Sulawesi Barat terjadi. Selanjutnya Kepala BNBP bergeser ke Banjarmasin pada Minggu, 17 Januari 2021 dan bertolak ke Mamuju pada Selasa pagi sebelum kembali ke Jakarta, kemarin.
Setelah mendapatkan hasil positif Covid-19, Doni saat ini sedang menjalani isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.
Doni yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) memastikan selama ini menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan.
Pada Jumat sore, Doni dan seluruh staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja juga menjalani tes PCR. Hasilnya, salah satu stafnya ikut dinyatakan positif.
" Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular. Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," ujarnya.
Sementara itu Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah yang juga staf khusus Doni Monardo mendapatkan hasil tes PCR negatif. Dalam seminggu terakhir, Egy selalu mendampingi Doni Monardo ketika menjalankan aktivitas penanganan bencana di Mamuju, Majene dan Banjarmasin.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan tindakannya menjadi pendonor plasma konvalense beberapa waktu sebagai bentuk pengumuman dirinya pernah terpapar Covid-19.
“ Dengan donor plasma sama saja mengumumkan,” kata dia dalam “ Bincang Editor Liputan6.com: Vaksin dan Donor Plasma Untuk Percepatan Penanganan Covid-19”, Jumat 22 Januari 2021.
Airlangga mengatakan langkahnya mengikuti donor plasma diharapkan bisa menginspirasi para penyintas COVID-19 untuk mengikuti langkahanya. Plasma darah saat ini sangat dibutuhkan karena diyakini bisa membantu kesembuhan para pasien COVID-19.
“ Tentu yang sudah mengumumkan diharapkan ikut donor. Nggak hanya mengumumkan saja,” kata dia.
Dikatakan bahwa plasma yang berisi antibody ini bisa memberikan tingkat kesembuhan 100 persen bagi pasien COVID-19, kemudian untuk yang berat sebesar 80 persen.
Meskipun tidak mengumumkan positif COVID-19, Airlangga tetap menerapkan protokol kesehatan di tempat kerja. Dikatakan bahwa 3M dan 3T tetap diterapkan agar penularan virus bisa ditekan.
“ Kita harus melakukan hal-hal seperti itu,” kata dia.
Dream – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, akhirnya mengakui pernah terinfeksi virus Covid-19 beberapa waktu lalu. Kabar kondisi kesehatan ini sempat menjadi pertanyaan setelah Airlangga mengikuti donor plasma konvalense yang digelar Palang Merah Indonesia, Senin, 18 Januari 2021.
Meski tak mengakui langsung, Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan jika pendonor plasma konvalense hany bisa dilakukan maksimal 3 bulan setelah sembuh.
“ Plasma konvalesen diberikan oleh donor yang penyitas COVID maksimal 3 bulan setelah sembuh,” kata Airlangga kepada Merdeka.com, dikutip pada Rabu 20 Januari 2021.
Menurut Airlangga, langkahnya menjadi pendonor plasma sebagai bentuk bersyukur sekalgus upayanya menyelematkan jiwa pasien Covid-19.
Hingga saat ini penyitas Covid-19 terdapat 74.5935. Jika 10 persen ikut mendonorkan maka akan menyelamatkan 70 ribu jiwa. Sementara itu, kata Airlangga, target PMI 5000 plasma pertahun atau 60 ribu pertahun.
" Sukseskan saja gerakan donor plasma darah sebagai bagian dari bersyukur sekaligus menyelamatkan jiwa. Kapan lagi Anda bersyukur dan menyelamatkan jiwa manusia sesama kita?" kata Airlangga.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengakui bahwa tidak mengetahui kabar Airlangga pernah terpapar Covid-19.
“ Kami tidak tahu juga kalau positif dan tidak ada pemberitahuan resmi,” kata Heru kepada Merdeka.com.
Menurut Budi, orang yang berhak mengumumkan kabar terpapar Covid-19 adalah Airlangga sendiri. Tidak hanya Airlangga, Heru juga menjelaskan pihak Kementerian Perekonomian juga sebaiknya menyampaikan kepada publik.
“ Harus yang bersangkutan yang menyampaikannya sendiri bahwa seseorang yang terpapar virus covid harus dari yang bersangkutan dan harus dari Kemenko jubir nya yang harus sampaikan ke publik,” ungkap Heru.
Kabar tentang Airlangga terserang Covid-19 sebelumnya masih simpang siur ketika rekannya sesama anggota kabinet tak mengetahui perihal kesehatan Menko Perekonomian tersebut. Menko PMK Muhadjir Effendy tidak mengetahui secara pasti terkait Airlangga yang pernah terpapar Covid-19. Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Airlangga.
“ Secara pasti saya tidak tahu, sebaiknya tanyakan langsung kepada beliau,” kata Muhadjir.
Nama Airlangga sempat disebut Muhadjir saat acara donor darah plasma konvalense di kantor PMI pada Senin kemarin.
“ Yang saya hormati Bapak Menko Bidang Perekonomian bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyitas yang mendonorkan plasma konvalesennya,” kata Muhadjir.
Advertisement
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Saking Girangnya Mas Pur `Tukang Ojek Pengkolan` Wisuda Sarjana, Sampai Joget Sound Horeg
Syarat Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Kalah Lawan Arab Saudi
Ammar Zoni Terlibat Peredaran Narkotika di Rutan Salemba
Barnum Effect, Saat Seseorang Sangat Percaya Ramalan Zodiak dan Tes Kepribadian
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Pria Ini Bertahan 70 Hari di Hutan Tanpa Bekal, dapat Hadiah Rp232 Juta
Timnas Indonesia Kalah Lawan Arab Saudi, Erick Thohir Ingatkan Hal Ini
Komunitas Numismatik Indonesia, Berkumpulnya Penggemar Uang Lawas Penuh Sejarah
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Inovasi Pendingin Udara Tangguh untuk Nyaman di Segala Cuaca