Kisah Batu Pencuri Baju Nabi Musa

Reporter : Puri Yuanita
Rabu, 10 Agustus 2016 11:14
Kisah Batu Pencuri Baju Nabi Musa
Dahulu pernah ada masa di mana manusia memiliki kebiasaan buruk yakni mandi bersama di ruang terbuka dan tetap santai meski auratnya terlihat oleh orang yang bukan muhrimnya.

Dream - Pada dasarnya kisah masa lalu bisa menjadi sebuah pelajaran. Terlebih jika kisah-kisah tersebut terjadi dalam kehidupan Nabi dan Rasul para utusan Allah. Seperti kisah Nabi Musa AS dan batu pencuri berikut ini misalnya.

Dahulu, pernah ada masa di mana manusia memiliki kebiasaan buruk, yakni mandi bersama di ruang terbuka dan tetap santai meski auratnya terlihat oleh orang yang bukan muhrimnya. Namun tidak dengan Nabi Musa AS yang memilih mandi sendiri dan tidak ingin terlihat oleh orang lain.

Kebiasaan ini justru menimbulkan fitnah di kalangan kaum Bani Israil. Mereka mengatakan jika Nabi Musa menolak mandi bersama karena memiliki penyakit. Dalam kondisi merebaknya fitnah tersebut kemudian muncul batu pencuri yang mengambil baju Nabi. Bagaimana kisah lengkapnya?

Kebiasaan buruk Bani Israil salah satunya adalah gemar mandi bersama dengan kaumnya tanpa menutup aurat. Hal ini terdapat dalam riwayat Bukhari dalam kitabnya yang ke 5, kitab mandi bab ke 20, bab membahas orang yang mandi dalam keadaan telanjang ketika sendirian.

Abu Hurairah RA berkata, " Nabi SAW bersabda: Dahulu Bani Israil biasa mandi telanjang sehingga yang satu bisa melihat aurat yang lain. Adapun Musa AS mandi sendirian, sehingga mereka berkata: 'Musa malu mandi bersama kami karena besar buah kemaluannya'."

Namun hal ini tidak mengubah kebiasaan Nabi Musa AS untuk memilih mandi sendiri. Meski sebenarnya, saat mandi sendiri Nabi Musa juga membuka auratnya. Hingga pada suatu ketika, datanglah batu pencuri baju Nabi yang sedang diletakkan di atas batu tatkala ia menyelesaikan mandi.

Kisah selengkapnya baca di sini.   

Beri Komentar