Ilustrasi
Dream - " Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu." (HR. At-Tirmidzi)
Dalam hadis tersebut jelas disebutkan bahwa ketika seorang suami bermaksud mendatangi sang istri untuk menunaikan 'hasratnya', tidak dibenarkan langsung begitu saja, tanpa melakukan pendahuluan. Haruslah ada pendahuluan terlebih dahulu.
Apa dan bagaimana " pendahuluan" itu?
Ciuman Suami Istri
Ciuman dalam hadis di atas tentu saja dalam makna yang sebenarnya. Bahkan, Rasulullah SAW, diceritakan dalam Sunah Abu Dawud, mencium bibir Aisyah dan mengulum lidahnya. Dua hadis tersebut sekaligus mendudukan ciuman antar suami istri sebagai sebuah kesunahan sebelum berjimak.
Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya, " Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? Yang dapat saling mengigit bibir denganmu," HR. Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II: 1087).
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
