Masya Allah, Kepala Awak Kabin Garuda Sholat di Lorong Pesawat

Sholat dalam Lorong

© Dream

Dream  - Kisah menggetarkan ini dialami penumpang Garuda Indonesia, Rosyadi. Lewat akun sosial media, dia menceritakan seluruh kisah tersebut.

Rosyadi berujar, sehabis dari toilet dalam penerbangan Garuda GA 605 dari Makassar Sulawesi Selatan ke Jakarta, Jumat (5/8) hari ini, dia melihat seorang Purser (kepala awak kabin) tengah menghamparkan sajadah di lorong mengarah pintu pesawat bagian depan.

Saya tanya, " Arah kiblat ke mana Pak?" Sambil tersenyum dia jawab, kalo di angkasa menghadap ke mana saja."

Si kepala awak kabin menambahkan, " Cuma saya sering melihat org Arab shalat di pesawat selalu berdiri. Jarang duduk," katanya. Si bapak itu lantas shalat, saya kembali ke tempat duduk," ujar Rosyadi.

Ada Perasaan Kalah dalam Hati

© Dream

Dream - Melalui postingannya Rosyadi merasa disadarkan dengan apa yang sudah ia lihat secara langsung. Ia merasa masih lalai dengan apa yang wajib dilakukan sebagai umat muslim. 

 

Sehabis dari toilet dalam penerbangan Garuda GA 605 dari Makassar Sulsel ke Jakarta, Jumat (5/8) hari ini, saya melihat Purser (kepala awak kabin) tengah menghamparkan sajadah di lorong mengarah pintu pesawat bagian depan. Saya tanya, " Arah kiblat ke mana Pak?" Sambil tersenyum dia jawab, kalo di angkasa menghadap ke mana saja. " Cuma saya sering melihat org Arab shalat di pesawat selalu berdiri. Jarang duduk," katanya. Si bapak itu lantas shalat, saya kembali ke tempat duduk. Saat itu pukul 14.25 Wita, kemungkinan dia shalat Zuhur. Atau bisa jadi Zuhur jamak qashar dg Ashar. Barangkali ya, soalnya saya tidak nanya. Penasaran, saya balik lagi ke depan. Dia tengah bersujud di lorong yg letaknya di belakang toilet dekat kokpit. Seorang pramugari tersenyum meliat saya memotret atasannya. Sebelum si bapak selesai shalat, saya sdh kembali duduk. Tiba-tiba ada perasaan kalah dalam hati kecil saya. Saya tdk pernah shalat dlm pesawat, termasuk dlm penerbangan lbh dr 12 jam. Kesulitan wudhu bisa jd penghalang bagi saya. Tayamum? Saya msh berpegang pada pendapat ulama bahwa debu di kursi pesawat bukan debu utk tayamum. Maka, bila penerbangan 1-2 jam, biasanya lbh mudah shalat sebelum berangkat. Bapak ini sambil bekerja tetap shalat. Ketika mau keluar pesawat, saya bilang ke dia. " Maaf pak, td waktu Bapak shalat, saya izin foto." Dia cuma senyum, " Waah...," katanya. Kalo melihat wajah, usianya mungkin antara 40-45 tahun. Dari name tag di jas hitamnya, tertulis: FH Sancaya. Kagum dan hormat saya untukmu Bapak...

Curhat Mahasiswi Dapat Nilai C Pertama Kali Selama Kuliah Karena Tak Hadir di Kelas Terakhir

A photo posted by @ahmad_rosyadi on Aug 5, 2016 at 1:40am PDT

" Tiba-tiba ada perasaan kalah dalam hati kecil saya. Saya tidak pernah salat dalam pesawat, termasuk dalam penerbangan lebih dari 12 jam. Kesulitan wudu bisa jadi penghalang bagi saya"

Rosyadi mengaku selama ini tak pernah yakin dengan hukum tayamum dalam pesawat. Dia mengaku berpegang pada pendapat ulama yang menyebut debu dalam pesawat bukan untuk tayamum. 

'Dia Cuma Senyum...."

© Dream

Dream - Namun bisa perjalanan hanya memakan waktu 1-2 jam, Rosyadi biasanya melaksanakan sholat sebelum berangkat.

" Bapak ini sambil bekerja tetap salat," tulis akun @ahmad_rosyadi.

" Ketika mau keluar pesawat, saya bilang ke dia. " Maaf pak, td waktu Bapak shalat, saya izin foto." Dia cuma senyum, " Waah...," katanya," sambungnya.