6 Adab Saat Adzan Ashar Berkumandang Serta Keutamaan dan Ancaman Meninggalkan Sholat

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 4 Maret 2022 15:01
6 Adab Saat Adzan Ashar Berkumandang Serta Keutamaan dan Ancaman Meninggalkan Sholat
Umat Islam yang tidak menjaga sholat ashar termasuk golongan yang merugi.

Dream – Adzan merupakan pengingat sekaligus panggilan untuk melaksanakan sholat wajib bagi umat Islam. Ketika adzan berkumandang, umat Islam dianjurkan bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Namun masih banyak orang yang tidak mengetahui adab ketika mendengar adzan. Apalagi ketika sedang sibuk dengan aktivitas di sore hari, adzan ashar seperti diabaikan begitu saja.

Bahkan tak jarang umat Islam mengakhirkan waktu sholat ashar. Padahal terdapat peringatan dalam Al Quran surat al ‘ashr. Dijelaskan dalam surat tersebut bahwa termasuk golongan yang merugi orang-orang yang mengakhirkan sholat, terutama sholat ashar.

Ketika mendengar suara adzan ashar berkumandang, sebagai orang Islam sudah selayaknya memberikan penghormatan dan mengikuti adab-adab yang dianjurkan. Terdapat beberapa adab yang sebaiknya dilakukan ketika mendengar suara adzan. Simak uraian selengkapnya berikut ini.

1 dari 6 halaman

Perintah Menyegerakan Sholat Ashar

Allah telahh berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 238, bahwa umat Muslim dianjurkan untuk menjaga sholat ashar. Artinya ketika adzan ashar berkumandang, segeralah mengambil wudhu dan menunaikannya.

“ Peliharalah semua sholatmu, dan peliharalah shoat wustho. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyu.” (QS. Al Baqarah: 238)

Jumhur ulama menyebutkan yang dimaksud sholat wustho dalam ayat tersebut adalah sholat ashar. Hal ini berdasharkan hadis Rasulullah SAW ketika perang Ahzab berikut ini:

“ Mereka (kaum kafir Quraisy), telah menyibukkah kita dari sholat wustho, (yaitu) sholat ashar.”

2 dari 6 halaman

Keutamaan Sholat Ashar

Ilustrasi

Karena pentingnya menjaga sholat ashar, Allah pun akan memberikan balasan kepada orang yang menyegerakan sholat ashar. Orang yang menyegerakan sholat ashar akan mendapatkan pahala dua kali lipat dari biasanya dan tidak akan dimasukkan neraka.

Abu Bashrah al Ghifari RA menberitakan: “ Rasulullah SAW sholat ashar bersama kami di daerah Makhmash. Kemudian beliau SAW bersabda: Sesungguhnya sholat ini (sholat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga sholat ini, maka baginya pahala dua kali lipat. Dan tidak ada sholat setelahnya setelah terbitnya syahid (yaitu bintang).”

Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis yang lain:

“ Tidak akan masuk neraka seorang pun yang mengerjakan sholat sebelum matahari terbit (sholat subuh) dan sebelum matahari tenggelam (sholat ashar).”

3 dari 6 halaman

Ancaman Bagi Orang yang Menunda Sholat Ashar

Selain balasan untuk orang yang menjaga sholat ashar, Allah juga memberikan ancaman bagi orang yang menyia-nyiakan dan menunda sholat ashar.

Ancaman yang pertama adalah akan dihapus amal kebaikannya. Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa yang meninggalkan sholat ashar, maka terhapuslah amalnya.”

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengibaratkan orang yang meninggalkan sholat ashar sama dengan kehilangan keluarga dan hartanya.

“ Orang yang terlewat (tidak mengerjakan) sholat ashar, seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya.”

Sementara orang yang menunda-nunda sholat ashar disebut sebagai orang munafik. Karena orang yang menunda sholat adalah termasuk ciri-ciri orang munafik.

Rasulullah SAW bersabda: “ Itulah sholatnya orang munafik, yaitu duduk mengamati matahari. Hingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan (yaitu saat hampir tenggelam) dia pun berdiri (untuk mengerjakan sholat ashar) empat rakaat (dengan tergesa-gesa) seperti patuk ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit.”

4 dari 6 halaman

Adab Ketika Mendengar Adzan

1. Tidak Berbicara dan Hentikan Aktivitas

Adab ketika adzan berkumandang adalah tidak berbicara. Meskipun dalam kondisi rapat, atau arisan, dan aktivitas lainnya, ketika mendengar suara adzan sebaiknya segala aktivitas itu dihentikan, termasuk berbicara.

Hal ini dilakukan karena adzan merupakan seruan dari Allah SWT kepada umat Islam untuk melaksanakan sholat fardhu. Maka sudah sepantasnya kita menghormati suara adzan tersebut.

2. Menjawab Adzan

Adab selanjutnya ketika mendengar suara adzan adalah menjawabnya. Cara menjawabnya adalah dengan mengikuti setiap kalimat yang diucapkan oleh muadzin (orang yang adzan). Hal ini sebagaimana hadis dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“ Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim)

5 dari 6 halaman

3. Bersholawat untuk Nabi SAW

Ketika adzan selesai berkumandang, muadzin dan orang yang mendengar adzan hendaknya mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana hadis dri Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: " Ketika kalian mendengarkan adzan maka jawablah, kemudian setelah itu bacalah sholawat kepadaku." (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

4. Berdoa Setelah Adzan

Selain bersholawat, setelah adzan berkumandang juga dianjurkan untuk membaca doa. Berikut bacaan doa setelah adzan yang perlu diketahui:

للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.

Artinya:

“ Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan sholat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan.”

6 dari 6 halaman

5. Berdoa Sesuai Hajat

Waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Artinya doa yang dipanjatkan di antara waktu adzan dan iqamah tidak akan tertolak. Hal ini sebagaimana hadis Rasulullah SAW berikut ini:

“ Doa antara azan dan iqamat tidak ditolak.” [HR. Abu Dawud)

6. Menyegerakan Sholat

Setelah mendengar adzan berkumandang, dianjurkan kepada umat Muslim untuk menyegerakan sholat. Sebab adzan adalah panggilan untuk sholat, sudah sepantasnya segera menunaikannya ketika adzan usai. Sholat akan didirikan dengan ditandai iqamah. Maka selama waktu adzan dan iqamah manfaatkanlah untuk berdoa dan sholat sunnah.

Ibnu Jarir dalam kitab tafsirnya berkata, dari Al Auza’i, dari Musa bin Sulaiman, dari Al Qasim bin Mukhoymiroh mengenai firman Allah Ta’ala, “ dan datanglah orang-orang setelah mereka yang menyia-nyiakan shalat.” (QS. Maryam: 59)

Kemudian Al Qasim berkata bahwa yang dimaksud ayat ini adalah “ Mereka yang menyia-nyiakan waktu sholat. Sedangkan jika sampai meninggalkan sholat, maka kafir.”

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar