Sertu Lugas Yang Berhasil Menjadi TNI AD (foto: Brilio.net)
Dream - Menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah sebuah harapan sekaligus kebanggaan bagi yang bisa meraihnya. Untuk bisa lolos menjadi seorang prajurit dibutuhkan persiapan, kemampuan fisik, dan tekad kuat menjalani berbagai pelatihan.
Salah satu yang bisa menyelesaikan proses seleksi ketat itu adalah Sersan Satu (Sertu) Lugas. Sosok prajurit TNI yang baru-baru ini lulus dan dilantik ini sempat menjadi topik perbincangan.
Sertu Lugas menyimpan sebuah perjalanan kisah menginspirasi yang layak menjadi teladan untuk kamu yang sedang berjuang menggapai cita-cita. Kisah Sertu Lugas ini dibagikan YouTube TNI AD lewat konten video berjudul ‘Jadi TNI dan Kuliah Mimpi Jadi Nyata Pedagang Gorengan’.
Sesuai judul konten video tersebut, Lugas sebelummnya berprofesi sebagai seorang pedagang gorengan. Perjuangannya menjadi seorang abdi negara dilalui lewat sebuah usaha tak kenal lelah.
Dalam video yang diunggah YouTube TNI AD pada Kamis, 24 Februari 2022, terlihat momen bersejarah bagi Sertu Lugas yang menjalani wisuda Politeknik Angkatan Darat.
Dalam wisuda tersebut, Sertu Lugas diberi kesempatan membacakan pidato berisi rasa bangganya diterima menjadi seorang prajurit TNI.
" Alhamdulillah dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya menjadi tentara lulus melalui Bintara unggulan," kata Sertu Lugas.
Kelulusan ini sekaligus menjadi tekad Lugas untuk berbakti kepada orang tua sekaligus membuktikan kepada orang-orang yang pernah meremehkan, bahkan mencemooh keluarganya.
Perjuangan Lugas menjadi prajurit TNI dimulai saat dia secara diam-diam menggadaikan sepeda motor untuk mendaftar dalam proses seleksi anggota TNI.
Menilik jauh ke masa kecilnya, Sertu Lugas merupakan seorang anak yatim kala sang ayah meninggal dunia saat dia masih kelas 1 SMK. Hidup tanpa kehadiran sosok kepala keluarga, Lugas harus terus menjalani kehidupan bersama ibu dan kedua adiknya.
Menjadi TNI adalah salah satu cara yang bisa Lugas lakukan untuk mengangkat serta menafkahi keluarganya. Bukti cintanya kepada sang ibu diperlihatkan ketika Sertu Lugas bersujud di kaki orang tuanya itu kala momen wisuda.
Berasal dari keluarga sederhana dengan ekonomi pas-pasan, Sertu Lugas harus berjuang lebih keras untuk menghidupi keluarga tanpa kehadiran sang ayah. Tak meninggalkan bangku sekolah, Agus mencoba menambah pemasukan keluarga dengan berjualan goreng.
Pekerjaan itu dilakoni Sertu Lugas saat masih berstatus pelajar. Usai pulang sekolah, dia berkeliling menjajakan gorengan di sore hari.
" Saya berjualan gorengan untuk menghidupi keluarga, hal tersebut saya lakukan sore setelah pulang sekolah, kata Sertu Lugas.
Kerasnya perjuangan mencari nafkah dirasakan Lugas kala itu. Pulang tanpa uang hasil jualan yang cukup sering dialaminya. Bahkan terkadang gorengannya tak laku terjual.
“ Bahkan saat hujan kadangan gorenganku tidak laku dan terkena air hujan," lanjut Sertu Lugas.
Bersekolah sambil kerja juga dilakoni Lugas saat memutuskan menambah penghasilan dengan menjadi kuli panggul di pasar setempat. Pekerjaan yang dijalani saat duduk di bangku SMK dan upah seadanya.
Layaknya manusia, rasa putus asa juga sempat mendera Lugas melihat sulitnya bangkit dari kesulitan ekonomi. Sempat terpikir untuk berhenti sekolah karena merasa biaya untuk keluarga akan habis jika terus bersekolah.
Namun keluarganya adalah motivasi terbesarnya, Lugas terus memupuk mimpi sukses dan mempersembahkan kesuksesan tersebut untuk ibu dan kedua adiknya.
" Saya kasihan dengan ibu saya, tapi saya kembali berpikir dan menguatkan tekad bahwa saya tidak boleh menyerah dengan keadaan. Saya harus sukses agar dapat membahagiakan ibu dan kedua adik saya," cerita Sertu Lugas.
Sumber: brilio.net
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN