Kisah Haru (Foto: Instagram/rumahyatim)
Dream – Kisah haru datang dari seorang anak lelaki yang tengah berjuang agar dapat melanjutkan pendidikannya. Kesulitan ekonomi yang dihadapi keluarga membuatnya harus mencari uang sendiri dengan menjadi penjual daun kering.
Perjuangan bocah yang diketahui bernama Ponadi ini begitu menguras air mata. Harga setiap daun kering yang dijualnya bahkan tidak mencapai ribuan rupiah. Namun, ia tetap semangat melakukannya demi tetap menyambung sekolah.
Ceritanya bocah pegumpul daun kering ini membuat warganet tersentuh. Banyak dari mereka yang mendoakan dan memberikan dukungan atas usaha yang dilakukannya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Simak ulasannya berikut ini.

Seorang anak lelaki bernama Ponidi terpaksa berjuang dengan cara berjualan daun jati kering bersama dengan ibunya. Hal tersebut dilakukannya untuk mendapatkan uang tabungan yang kelak bisa digunakan untuk membayar kebutuhan sekolahnya.
Seperti dijelaskan dalam akun Instagram @rumahyatim, Ponadi akan langsung bekerja mengumpulkan daun jati kering setiap kali selesai belajar. Selain untuk biaya ekolah, penghasilan tersebut juga disisihkan untuk kebutuhan makan sehari-hari.

Harga jual daun kering tersebut rupanya tidaklah tinggi. Setiap kilogramnya, daun jati kering tersebut hanya dibeli seharga Rp400, tidak mencapai seribu.
Tentu saja penghasilan Ponidi tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan sekolahnya. Bahkan untuk sekadar makan, Ponadi dan sang ibu harus berjuang sangat keras.

Untuk membantu kebutuhan sekolah Ponidi, sang ibu mencoba mencari pinjaman kesana kemari. Sang ibu juga selalu berjuang banting tulang, demi memenuhi kebutuhan dirinya dan Ponidi.
Sang ayah yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga telah meninggal sejak Ponidi berusia 10 tahun. kini Ponidi dan sang ibu lah yang terus berjuang demi kehidupan mereka.
Advertisement
Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS


Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

Tak Cuma Literasi Makan Berbasis Nabati, Jakarta Vegetarian Community Rutin Donasi dari Hasil Review


Jawab Tuduhan dengan Ikut Pameran BPOM, Reza Gladys Curhat Ujian Hidup Selama Setahun