Kisah Misteri Penerbangan Helios 552 yang Melayang-layang di Udara Sambil Mengangkut Penumpang Mayat

Diceritakan Instagram @diosetta.69, bahwa peristiwa tragis ini terjadi pada 14 Agustus 2005. Kisah ini bermula dari pesawat yang mengalami human error sejak masih berada di bandara dan berlanjut sampai di udara.

Human error dalam hal ini adalah kesalahan awak darat yang mengatur sistem tekanan udara dalam pesawat ke mode manual.

Mereka mengubah ke mode manual guna memeriksa kebocoran yang dilaporkan sebelum pesawat mengudara.

Sayangnya, awak darat lupa mengatur kembali pengatur sistem tekanan udara ke setelan otomatis sampai pesawat tinggal landas dan terbang di angkasa.

Ketika pesawat terbang di ketinggian tertentu, alarm tanda bahaya dalam pesawat tiba-tiba berbunyi. Namun awak pesawat malah mengabaikan peringatan tersebut.

13 menit kemudian ketika pesawat berada di atas Siprus, sang pilot mulai merasakan efek hipoksia atau kekurangan oksigen. Itu membuat pilot hilang konsentrasi dan malah menyalahartikan alarm sebelumnya.

Keadaan semakin darurat saat sistem pengaturan udara yang masih dalam mode manual tidak disadari awak kabin. Akibatnya suplai oksigen dalam kabin pun makin lama makin berkurang dan mulai menipis.

Pada ketinggian 18.000 kaki tiba-tiba pesawat mengeluarkan masker oksigen secara otomatis lantaran stok oksigen dalam kondisi kritis. Saat itu pilot masih sadarkan diri.

Pilot masih sempat menghubungi menara pengawas untuk minta petunjuk penyelamatan. Namun belum sempat menjalankan prosedur yang diberikan, pilot sudah tidak sadarkan diri. Begitu juga dengan seluruh awak kabin dan penumpang di belakangnya.

Pesawat pun tetap melaju pada kecepatan konstan di atas udara dalam mode pilot otomatis. Pesawat tersebut melayang-layang membawa mayat para penumpang dan awak kabin.

Karena sudah tidak bisa dihubungi, dua jet tempur Yunani dikirim untuk mencegat dan memeriksa pesawat Helios 552.

Pilot jet tempur sangat terkejut ketika melihat para penumpang dan awak kabin serta pilot sudah dalam kondisi kaku sementara pesawat masih berjalan.

Pesawat nahas itu pun dibiarkan melayang-layang sampai kehabisan bahan bakar hingga jatuh dengan sendirinya. Pesawat hancur berkeping-keping dengan menewaskan seluruh penumpang dan awaknya.

Sumber: Instagram

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Diosetta (@diosetta.69)