Kisah Pasangan Filipina Jadi Mualaf di Bulan Ramadan

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 22 Juli 2014 08:28
Kisah Pasangan Filipina Jadi Mualaf di Bulan Ramadan
Hampir tak bisa menahan air mata dan kegembiraan jelang merayakan Idul Fitri dengan suaminya pada akhir bulan ini.

Dream - Geraldine Paraiso, 28 tahun, hampir tak bisa menahan air mata dan kegembiraan jelang merayakan Idul Fitri dengan suaminya pada akhir bulan ini.

Pasangan Filipina ini telah menghabiskan bulan Ramadan dengan berpuasa, salat dan menikmati buka puasa di rumah mereka di daerah Hor Al Anz, Dubai.

Pada 7 Juli lalu, dia dan suaminya, Morris Almazan, 29 tahun, memutuskan memeluk Islam dan mengucapkan syahadat di sebuah masjid di Abu Salam. Mereka menikah di masjid dua hari kemudian.

Paraiso, yang memilih Zainab sebagai nama muslimnya, pertama kali tertarik pada Islam waktu berlibur di Dubai pada 2008. Bibinya, yang menikah dengan seorang warga Uni Emirate Arab, dan sepupunya telah mendorong Paraiso untuk memeluk Islam saat itu.

Dia pun kemudian dengan kesadaran diri belajar lebih banyak tentang Islam. " Seorang warga UEA memberi saya buku dan panduan tentang Islam," kata Paraiso, yang bekerja di bagian marketing.

" Saya membaca Alquran dengan penuh minat. Setelah memeluk Islam, saya merasakan rasa damai dan kebahagiaan," katanya sambil menambahkan keputusannya ini telah mendapat restu dari sang ibu. Bahkan bosnya juga memberi ucapan selamat kepadanya.

Kisah Pasangan Filipina Jadi Mualaf di Bulan Ramadan

Paraiso mengatakan ibunya sangat berharap keputusannya masuk Islam ini dijalankan dengan sepenuh hati dan tulus. " Dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus siap untuk membuat beberapa pengorbanan karena saya harus menjalani banyak penyesuaian."

" Islam telah mengajarkan saya banyak tentang rasa hormat, kesabaran dan menjadi istri yang penuh kasih dan berbakti kepada suami," kata Paraiso, yang menikah dengan Almazan dalam upacara sipil di Filipina pada 2010.

Dia juga belajar untuk berpakaian lebih sopan dan menutupi rambutnya dengan shayla. " Saya juga sudah salat lima kali dalam sehari."

Sementara suami Paraiso, Almazan mengatakan ia sebenarnya sudah berpikir untuk memeluk Islam sudah sejak lama.

" Pembantu kami yang seorang muslim mengajarkan tentang keindahan Islam dan keyakinan bahwa Allah adalah satu Allah yang benar," kata mualaf yang berganti nama menjadi Abdul Malik ini. " Saya telah menemukan jalan yang benar dan membuat keputusan sepenuh hati untuk masuk Islam."

Ramadan tahun ini Almazan merasakan semangat masyarakat dan persaudaraan yang kuat saat ia bergabung dengan ratusan jamaah di sebuah masjid dekat Dubai International Hotel, di mana ia bekerja sebagai pelayan.

" Saya sudah berpuasa sejak awal Ramadan dan salat lima kali sehari," kata Almazan. " Saya lebih sabar dengan istri saya dan saya telah belajar untuk menjadi lebih baik dan menghormati orang lain."

Pasangan itu mengatakan mereka ingin melakukan haji di Arab Saudi dalam waktu dekat. " Kami berdua menemukan kedamaian dalam Islam," kata Paraiso. " Ini adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah kami buat." (Ism)

Beri Komentar