Kisah Penumpang Pesawat Terjebak Banjir di Dubai, Tak Ada Makanan, Bandara Mewah Berubah Jadi 'Tempat Pengungsian'

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 18 April 2024 13:36
Kisah Penumpang Pesawat Terjebak Banjir di Dubai, Tak Ada Makanan, Bandara Mewah Berubah Jadi 'Tempat Pengungsian'
Ketika transit untuk bertolak ke Tokyo, mereka tidak bisa terbang dan terjebak di sana selama 13 jam

1 dari 10 halaman

Kisah Penumpang Pesawat Terjebak Banjir di Dubai, Tak Ada Makanan, Bandara Mewah Berubah Jadi 'Tempat Pengungsian'

Kisah Penumpang Pesawat Terjebak Banjir di Dubai, Tak Ada Makanan, Bandara Mewah Berubah Jadi 'Tempat Pengungsian' © banjir di dubai 2024 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Kekacauan terus berlanjut sehari setelah banjir besar melanda Dubai. Salah satu bandara tersibuk di dunia, Dubai Internasional Airport pun lumpuh akibat banjir menggenangi landasan pacu.


Banjir tidak hanya merendam bangunan dan membuat jalanan macet tapi bahkan membuat warganya kehilangan pasokan listrik, air, dan internet.

3 dari 10 halaman

© Bandara Dubai tergenang. 2024 maverick

Banyak juga orang asing yang terjebak di bandara dan tidak bisa pulang ke negara. Pasangan James dan Elizabeth Devine asal Inggris harus menginap di Bandara Internasional Dubai setelah transit dari Australia.

4 dari 10 halaman

© Bandara Dubai tergenang 2024 maverick

Meski bandara Dubai dikenal mewah, sayangnya karena bencana banjir membuat mereka terdampar tanpa makanan dengan bayi enam bulan.

5 dari 10 halaman

"Restorannya tutup. Satu-satunya makanan yang kami punya adalah dari duty free jadi mereka tidak menyediakan makanan untuk bayi atau anak kecil, jadi tidak ada popok jadi kami membagi popok kepada orang-orang,"

6 dari 10 halaman

"Kami semua terjebak di bandara yang kekurangan sumber daya ini. Ada ratusan atau ribuan orang di sini. Mereka harus membuka duty free agar kita bisa makan tapi mereka kehabisan makanan,"

7 dari 10 halaman

© Banjir di Dubai. 2024 maverick

Hal yang sama dialami Andrew dan Kate Golding. Perjalanan yang seharusnya menyenangkan malah berubah jadi mimpi buruk. Awalnya mereka pergi ke Dubai untuk merayakan ulang tahun Kate yang ke-60.

8 dari 10 halaman

Tapi setelah badai menerjang, mereka susah payah pergi ke bandara melewati mobil yang terendam banjir. Setelah sampai di bandara, mereka malah mendapat sistem yang kacau balau.


" Bandara dan Emirates yang aku anggap salah satu penerbangan terbaik, tidak ada staff, tidak ada informasi, tidak ada koordinasi, tidak ada profesionalisme, tidak peduli, tidak ada perencanaan bencana. Orang-orang tidur di lounge, di lantai, kotak makanan di mana-mana. Benar-benar kotor," ujar Andrew.

9 dari 10 halaman

© Video Dubai Lumpuh Diterjang Banjir, Jalanan bak Sungai hingga Landasan Bandara Tergenang 2024 maverick

Margaret McArthur dan suaminya, Derek juga harus mengalami pengalaman buruk di bandara Dubai karena banjir. Ketika transit untuk bertolak ke Tokyo, mereka tidak bisa terbang dan terjebak di sana selama 13 jam. Pasangan berusia 75 tahun itu pun mengeluhkan tidak adanya makanan.

10 dari 10 halaman

"Kami sudah di sini 13 jam sejauh ini. Tidak ada makanan dan hanya ada kopi. Tidak ada fasilitas di mana kami diminta untuk tetap tinggal. Kami tidak tahu apa yang terjadi,"

Beri Komentar