Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Nasib tragis dialami seorang perempuan hamil di Peshawar, Pakistan. Gara-gara menuruti saran tabib palsu, dia harus mengalami luka parah di kepalanya.
Menurut Geo News, tabib palsu tersebut memberi saran agar wanita itu memaku kepalanya supaya kelak melahirkan bayi laki-laki. Menurut laporan, perempuan itu ditekan suaminya untuk melahirkan anak laki-laki.
Perempuan malang itu telah punya tiga anak perempuan. Sang suami mengancam menceraikannya dan jika perempuan itu gagal melahirkan anak laki-laki.
Perempuan itu juga menjalani USG yang mengungkapkan bahwa dia akan melahirkan seorang anak perempuan lagi. Setelah itulah perempuan itu memutuskan mengunjungi tabib palsu sebagai pilihan terakhir.
Celakanya, sang tabib palsu memberi masukan yang tidak rasional. Tabib abal-abal itu menyarankan wanita itu untuk memaku kepalanya sehingga kelak mendapatkan anak lelaki.
Perempuan yang sudah pikirannya sudah buntu itu menurut saja saran tabib palsu tersebut. Jadilah kepalanya dipaku sehingga terluka parah pada Selasa pekan lalu.
Dengan paku menancap di kepala, perempuan itu dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading. Dia menjalani operasi untuk mencabut paku tersebut.
Haider Suleman, ahli bedah saraf yang merawat prempuan itu, mengatakan bahwa pasiennya mengalami cedera kepala yang serius.
Menurut pejabat polisi setempat, polisi telah mendapatkan nama wanita dan suaminya melalui catatan rumah sakit. Namun, tidak ada catatan nomor identitas elektronik mereka.
Inspektur itu menambahkan, pasangan tersebut tinggal di Peshawar dan polisi melacak mereka. Tim investigasi telah dibentuk di bawah kota SP untuk tujuan tersebut.
Polisi juga memeriksa rekaman CCTV rumah sakit. " Polisi tidak mengetahui kejadian itu karena tidak ada yang mengajukan pengaduan," tambah pejabat polisi tersebut.
Polisi Kota Peshawar (CCPO), Abbas Ahsan, mengatakan, petugas telah diarahkan untuk menemui korban untuk menasihatinya dan mendapatkan rincian insiden tersebut. " Tindakan hukum akan diambil terhadap suaminya dan para pelaku yang terlibat. "
Menurut Psikolog Uzma Ali, kurangnya pendidikan menjadi alasan utama masalah ini. Dia menyebut orang-orang di sekeliling perempuan itu, yang bersalah dalam insiden ini harus ditangkap karena mengambil keuntungan dari orang tak berdaya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik