Kisah Pilu Ibu Hamil Kepalanya Dipaku Tabib Abal-Abal Agar Punya Anak Lelaki

Reporter : Sugiono
Senin, 14 Februari 2022 10:44
Kisah Pilu Ibu Hamil Kepalanya Dipaku Tabib Abal-Abal Agar Punya Anak Lelaki
Wanita itu takut diceraikan suaminya jika tidak melahirkan anak lelaki. Apalagi, hasil USG memprediksi anak dalam kandungannya perempuan.

Dream - Nasib tragis dialami seorang perempuan hamil di Peshawar, Pakistan. Gara-gara menuruti saran tabib palsu, dia harus mengalami luka parah di kepalanya.

Menurut Geo News, tabib palsu tersebut memberi saran agar wanita itu memaku kepalanya supaya kelak melahirkan bayi laki-laki. Menurut laporan, perempuan itu ditekan suaminya untuk melahirkan anak laki-laki.

Perempuan malang itu telah punya tiga anak perempuan. Sang suami mengancam menceraikannya dan jika perempuan itu gagal melahirkan anak laki-laki.

1 dari 3 halaman

Perempuan itu juga menjalani USG yang mengungkapkan bahwa dia akan melahirkan seorang anak perempuan lagi. Setelah itulah perempuan itu memutuskan mengunjungi tabib palsu sebagai pilihan terakhir.

Celakanya, sang tabib palsu memberi masukan yang tidak rasional. Tabib abal-abal itu menyarankan wanita itu untuk memaku kepalanya sehingga kelak mendapatkan anak lelaki.

Perempuan yang sudah pikirannya sudah buntu itu menurut saja saran tabib palsu tersebut. Jadilah kepalanya dipaku sehingga terluka parah pada Selasa pekan lalu.

2 dari 3 halaman

Dengan paku menancap di kepala, perempuan itu dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading. Dia menjalani operasi untuk mencabut paku tersebut.

Haider Suleman, ahli bedah saraf yang merawat prempuan itu, mengatakan bahwa pasiennya mengalami cedera kepala yang serius.

Menurut pejabat polisi setempat, polisi telah mendapatkan nama wanita dan suaminya melalui catatan rumah sakit. Namun, tidak ada catatan nomor identitas elektronik mereka.

3 dari 3 halaman

Inspektur itu menambahkan, pasangan tersebut tinggal di Peshawar dan polisi melacak mereka. Tim investigasi telah dibentuk di bawah kota SP untuk tujuan tersebut.

Polisi juga memeriksa rekaman CCTV rumah sakit. " Polisi tidak mengetahui kejadian itu karena tidak ada yang mengajukan pengaduan," tambah pejabat polisi tersebut.

Polisi Kota Peshawar (CCPO), Abbas Ahsan, mengatakan, petugas telah diarahkan untuk menemui korban untuk menasihatinya dan mendapatkan rincian insiden tersebut. " Tindakan hukum akan diambil terhadap suaminya dan para pelaku yang terlibat. "

Menurut Psikolog Uzma Ali, kurangnya pendidikan menjadi alasan utama masalah ini. Dia menyebut orang-orang di sekeliling perempuan itu, yang bersalah dalam insiden ini harus ditangkap karena mengambil keuntungan dari orang tak berdaya.

Beri Komentar