Komisi VI Nilai Langkah DEFEND ID Perkuat Industri Pertahanan Patut Diapresiasi

Reporter : Daniel Mikasa
Jumat, 11 April 2025 14:15
Komisi VI Nilai Langkah DEFEND ID Perkuat Industri Pertahanan Patut Diapresiasi
Sejak era Pak Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan hingga kini menjadi Presiden RI, dan dilanjutkan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, kita melihat adanya komitmen yang sangat jelas dan konkret.

Komisi VI DPR RI menyampaikan apresiasi kepada DEFEND ID, holding BUMN sektor industri pertahanan, atas upayanya dalam memajukan teknologi serta meningkatkan kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri. Langkah ini dinilai sebagai bagian penting dalam memperkuat kedaulatan pertahanan nasional.

Dalam Kunjungan Kerja Reses ke PT Pindad, Bandung, Rabu (9/4/2025), Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyoroti peran signifikan PT Pindad dalam mengembangkan platform matra darat dan kegiatan pemeliharaan serta perbaikan (MRO), termasuk penyediaan senjata dan amunisi. Ia menilai kontribusi ini mencerminkan komitmen DEFEND ID dalam menjawab tantangan global sekaligus mendukung kebutuhan pertahanan nasional.

" Alhamdulillah, dengan adanya peningkatan produksi senjata serbu dalam negeri, salah satunya SS3 yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia, PT Pindad kini mampu mengekspor produknya ke luar negeri. Insya Allah, dengan adanya pesanan puluhan ribu pucuk dari Pemerintah Arab Saudi, ini menunjukkan bahwa kualitas produk pertahanan kita sudah jauh lebih baik," ujar Andre.

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu menambahkan bahwa dukungan pemerintah yang semakin besar terhadap industri pertahanan harus diimbangi dengan pembenahan dari internal DEFEND ID. Ia menekankan pentingnya efisiensi, evaluasi menyeluruh, serta penguatan riset dan pengembangan (R&D) guna menghasilkan teknologi yang lebih mutakhir dengan efek deteren yang tinggi dalam menjaga kedaulatan NKRI.

" Sejak era Pak Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan hingga kini menjadi Presiden RI, dan dilanjutkan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, kita melihat adanya komitmen yang sangat jelas dan konkret dari pemerintah. Melalui Kementerian Pertahanan, pemerintah telah memberikan order besar kepada industri pertahanan dalam negeri. Ini menunjukkan keberpihakan nyata Presiden Prabowo terhadap penguatan industri strategis nasional," lanjut Andre.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, menegaskan komitmen PT Pindad bersama entitas holding DEFEND ID dalam meningkatkan kolaborasi, kapabilitas teknologi, serta inovasi produk alutsista untuk mendukung terwujudnya kemandirian nasional di sektor alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).

" Sebagai BUMN yang memiliki peran strategis di sektor pertahanan nasional bersama subholding yang ada saat ini, kami berkomitmen untuk mengupayakan kolaborasi, meningkatkan kapabilitas, dan terus berinovasi dalam pengembangan produk alutsista guna menghasilkan produk berkualitas demi mewujudkan kemandirian Indonesia di bidang alpalhankam, sesuai dengan target rencana strategis 2029," paparnya.

Sebagai informasi, DEFEND ID merupakan holding industri pertahanan yang terdiri dari lima BUMN, yaitu PT LEN Industri sebagai induk holding, serta PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana sebagai anggotanya. Melalui kolaborasi ini, DEFEND ID ditargetkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi 50 persen untuk teknologi-teknologi utama, serta masuk dalam jajaran 50 besar industri pertahanan global.

Beri Komentar