Ilustrasi
Dream - Satu orang lagi pasien suspect Middle East Respiratory Syndrome-coronavirus (MERS-CoV) asal Medan, Sumatera Utara, yang menjalani perawatan. Wanita berinisial SHN berusia 50 tahun yang baru pulang ibadah umroh itu masih menjalani perawatan di RS Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan dan dalam kondisi baik.
" Kondisinya bagus, leukosit trombosit bagus tidak turun. Foto thorax juga bagus, tidak ada tanda-tanda pnemonia," Ketua Departemen/Satuan Medik Fungsional Paru RSUP H Adam Malik, Luhur Suroso di Medan.
Saat ini SHN masih dirawat di gedung Rawat Infeksius RSUP H Adam Malik, Medan. Namun, berdasarkan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan, kondisi SHN ini masih baik.
Luhur juga mengingatkan agar rumah sakit di daerah benar-benar memeriksa pasien sebelum merujuknya ke RSUP Adam Malik. " Jangan hanya karena baru pulang umrah, lalu sakit sedikit, dikirim ke sini. Seharusnya diperiksa dulu lebih mendalam," imbaunya.
Di Medan, sudah satu orang pasien suspect MERS meninggal dunia. Ks (54) yang juga baru pulang dari ibadah umroh meninggal di RSUP Adam Malik Medan pada Minggu 4 Mei lalu. Gejala yang dimiliki Ks mirip penderita yang terserang MERS.
Kondisi Ks sudah sangat parah. Dia demam tinggi dan sesak napas. Selain ada infeksi yang cepat pada paru-paru, leukosit dan trombositnya juga sangat rendah.
Ks hanya dirawat beberapa jam di RSUP H Adam Malik sebelum meninggal dunia. " Tapi pasien itu masih suspect belum terkonfirmasi MERS, karena swap (sampel cairan tenggorokan) tidak diambil karena tidak diizinkan keluarga," jelas Luhur. (Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak
