Kongres ke Dua AMSI: Brand Sehat Membutuhkan Konten Sehat

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Sabtu, 22 Agustus 2020 17:30
Kongres ke Dua AMSI: Brand Sehat Membutuhkan Konten Sehat
Kongres Kedua AMSI menyoroti keadaan media digital saat ini.

Dream - Kongres ke dua AMSI resmi dibuka pada Sabtu, 22 Agustus 2020. Kongres yang awalnya dijadwalkan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, itu harus berlangsung secara virtual akibat pandemi Covid-19.

Tema yang diusung pada kongres de dua ini adalah Membangun Ekosistem Media Siber Berkelanjutan.

Hadir dalam acara pembukaan itu antara lain Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang juga keynote speaker, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun.

Kongres ke dua AMSI kali ini diikuti oleh 338 anggota AMSI yang tersebar di 21 provinsi dari Aceh hingga Papua.

Dalam sambutannya, Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, menyorot sejumlah kondisi yang tengah dihadapi media, terutama media digital.

Saat ini, begitu banyak raksasa platform yang nyaris melakukan semua pekerjaan media, tetapi tidak terikat dengan regulasi tentang pers.

Tak heran, mereka pun lebih sigap beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, karena tak dibelenggu oleh aturan (unregulated).

“ Kita menjadi pengelola perusahaan media pada saat distribusi atas konten di luar kendali perusahaan pers. Sekitar 80-85% konten kita dikendalikan platform. Kita juga menjadi pengelola perusahaan media pada saat saluran distributor, juga jadi agen sales, dan segenap KPI bisnis ditentukan oleh distributor. Ini kondisi yang terjadi saat ini,” ujar Wens dalam sambutannya.

1 dari 4 halaman

Di dalam newsroom yang sama, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun juga menyoroti banyaknya rintangan yang dihadapi media saat ini. Oleh karena itu, Dewan Pers membentuk Satgas Media Sustainability.

Dewan Pers, menurut Hendry, telah mengajukan sejumlah insentif kepada pemerintah untuk menjamin keberlanjutan industri media.

Dalam kondisi penuh tantangan tersebut, Hendry mengingatkan AMSI untuk tidak hanya mengejar sisi bisnis semata lewat pemberitaan yang clickbait, sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga.

“ Secara ekonomi harus jalan, tapi secara etis harus tidak melanggar.”

 

2 dari 4 halaman

Sementara dari pihak pemerintah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perkembangan ekonomi saat ini sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Negara, menurutnya, telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga roda perekonomian tidak berhenti, mulai dari menggelontorkan anggaran hingga mengeluarkan sejumlah kebijakan yang bisa membantu pemulihan kondisi perekonomian.

Media, sambungnya, harus turut membantu upaya pemerintah tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Terkait dengan sustainability media baik konvensional maupun digital, Sri Mulyani menekankan sejumlah hal.

Pertama, pemerintah telah mempertimbangkan sejumlah usulan yang masuk melalui Dewan Pers, antara lain untuk PPn kertas, ditetapkan ditanggung pemerintah mulai Agustus.

Pajak penghasilan (PPh) juga sudah diturunkan. Untuk BPJS Ketenagakerjaan, PP sedang dalam proses penyelesaian.

Kedua, tantangan AMSI saat ini luar biasa, yakni ingin memerangi disinformasi, hoax, dan misinformasi. Kondisi ini juga dihadapi oleh Amerika Serikat.

Ketiga, concern public goods harus kita miliki. Iklan pemerintah di media lokal akan diupayakan tanpa menimbulkan retaliasi. “ Kami juga akan lakukan adjustment untuk hadapi disrupsi digital.”

Keempat, masyarakat mengharapkan informasi yang tidak kering. Ini membutuhkan perubahan dari policy maker.

“ Terkait ini, AMSI bisa menjadi partner untuk menciptakan kejernihan bagi masyarakat. Harus seimbang antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial.”

Kelima, harus ada partnership dan komunikasi yang kuat untuk membangun ekosistem yang sehat untuk mengisi ruang publik dengan informasi yang baik.

“ Kalau sama-sama berjalan, kekuatannya bisa lebih besar, daripada bergerak sendiri-sendiri. Ini penting untuk bisa mengurangi distorsi di ruang publik.”

4 dari 4 halaman

Turut hadir dalam acara pembukaan Kongres Kedua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“ Selamat berkongres. Sebenarnya sudah disiapkan tempat. Namun, kami di Jatim tetap tunggu, raker atau rakor,” ujar Khofifah.

Beri Komentar