Gempa Nepal
Dream - Nama Indonesia di kancah dunia kembali harum. Setidaknya bagi orang tua korban gempa Nepal, Indonesia dianggap negara yang menjanjikan bagi masa depan anak-anaknya.
" Sebagian orangtua sangat ingin anak-anaknya bisa mendapat beasiswa atau bekerja di Indonesia," kata Ketua ACTion Team for Nepal, Wahyu Novyan, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 10 Mei 2015.
Noval yang berangkat bersama Syuhemaidi Syukur guna memberikan bantuan korban gempa Nepal mengatakan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendapat sambutan luar biasa dari warga Nepal, terutama di pedesaan, dalam upayanya memberikan bantuan warga korban gempa Nepal.
Sementara itu, Bambang Triyono tim ACT masih tinggal di Nepal untuk berjibaku menghimpun data dan menyusun sejumlah laporan kemanusiaan.
" Ternyata, menggelar layanan medis, lebih berat dibanding distribusi logistik. Untuk medis, kami layani satu demi satu, dan mendatangi shelter-shelter yang bertebaran di mana-mana," ungkap Syuhel.
Dia mengaku harus berjalan kaki berjam-jam karena jalan raya tak bisa dilalui mobil karena kena longsor, saat mendistribusikan bantuan.
Tim pertama ACT mengakui menghadapi beragam tantangan dalam mengedukasi masyarakat lokal Nepal.
" Relawan-relawan lokal Nepali meneruskan permohonan dukungan rehabilitasi sekolah, fasilitas umum, dan permukiman. Mereka mengungkap penghargaan yang tinggi untuk Indonesia," ujarnya.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
