Dream - Gelombang panas yang menyapu Pakistan sejak dua pekan kemarin menewaskan korban mencapai 1.300 orang. Kebanyakan dari mereka adalah para tunawisma.
" Dari 1.300 orang tersebut sebanyak dua per tiganya merupakan para tunawisma," ujar Menteri Kesehatan Pakistan Jam Mehtab Dahar, dikutip dari indianexpress.com, Selasa, 30 Juni 2015.
Suhu udara di Ibukota Pakistan, Karachi pada akhir pekan lalu mencapai 45 derajat Celcius. Padamnya listrik membuat situasi semakin mengerikan lantaran memakan semakin banyak korban.
" Sekitar 60 sampai 65 persen korban yang merupakan tunawisma meninggal di jalanan. Mereka tidak punya tempat untuk berlindung dari gelombang panas," kata dia.
Jenazah para korban diantarkan ke rumah sakit pemerintah maupun swasta secara berangsur-angsur. Bersamaan dengan itu, banyak orang mendatangi rumah sakit lantaran menderiat penyakit akibat panas yang terlalu ekstrim ini.
Juru bicara Edhi Foundation, Raza Kazim sejumlah ambulan dikerahkan dan kamar jenazah terus beroperasi menampung jasad-jasad korban. Sebagian dari mereka sudah dimakamkan, namun masih ada 160 jenazah yang belum dikenali.
Dahar mengatakan para korban kebanyakan terdiri dari wanita lansia dan pria yang meninggal di rumah lantaran penyejuk udara mereka mati.
" Sebagian besar kasus, mereka lemas dan mengalami kejang karena kurangnya ventilasi dan pendingin udara," kata Dahar. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati