Salah Satu Pelaku (Instragram/Khirsna Murti)
Dream - Kerusuhan suporter di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Jumat 24 Juni 2016 lalu berbuntut panjang hingga kini.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti secara tegas mengatakan bakal membabat habis pelaku rusuh yang meyebabkan 5 orang mengalami luka serius, dua mobil rusak, 5 motor dibakar dan juga memakan korban anggota kepolisian dengan luka yang cukup parah.
" Kami akan kejar kemanapun para pelaku kerusuhan GBK. Jadilah supporter yang baik," ucap Krishna seperti dikutip Dream dari akun facebooknya, Minggu 26 juni 2016.
Dalam postingan facebooknya, Krishna juga mengunggah beberapa foto yang diduga menjadi pelaku kerusuhan. Krishna juga meminta kepada anggota Kepolisian melakukan penegakan hukum secara adil.
" Kalian adalah negara. Kami akan tegakkan hukum secara adil. Negara tidak boleh kalah oleh suporter brutal," ucapnya.
Sebanyak empat polisi yang menjadi korban antara lain Brigadir Hanawiah, Brigadir Supriadi, Brigadir Wawan Chandra, dan Aiptu Muhtadi tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
U;ah suporter rusuh tersebut juga berbuntu pada perusakan di sebuah Distro atribut Jakmania di Utan Kayu, Jakarta Timur Sabtu 25 Juni. Hal yang sama menimpa Toko Crazy Orange Distro (menjual atribut Jakmania juga) di Rawasari, Jakarta Pusat.
Dream - Pertandingan antara Persija Jakarta versus Sriwijaya FC yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jumat kemarin diwarnai kericuhan. Satu polisi yang mengamankan lokasi dilaporkan kritis.
Berdasarkan keterangan tertulis dalam Facebook Divisi Humas Polri, polisi yang kritis itu bernama Brigadir Hanafi. Ia dikabarkan mengalami pecah mata kiri karena disiram air keras dan dilempar batu oleh oknum Jakmania.
" Turut berbelasungkawa bagi anggota kami Brigadir Hanafi dan rekan-rekan Bayangkara yang berjaga dalam pertandingan Persija vs Sriwijaya yang kini kritis dan mengalami pecah mata kiri karena disiram air keras dan dilempar batu oleh oknum Jackmania," demikian pesan tertulis dalam Facebook Divisi Humas Polri, Sabtu, 26 Juni 2016.
Melalui akun Facebook juga doa dihaturkan bagi para polisi yang menjadi korban.
" Di bulan yang baik ini, baiknya kita saling berbagi doa, semoga rekan-rekan Bayangkhara yang sedang dirawat segera mendapat kesembuhan dan oknum yang menghalalkan anarkisme di dunia sepakbola segera mendapat sanksi hukum," begitu keterangan selanjutnya.
Untuk diketahui, kericuhan Jakmania bermula dari pertandingan antara Persija dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin. Saat tim Persija kemasukan satu gol, seorang suporter masuk ke lapangan dan memancing suporter lain menjebol pagar tribun sektor 13 dan 14 stadion tersebut. Bentrokan pun tak dapat dihindari.
Dream - Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, punya pengalaman menarik saat melakukan pengamanan di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam akun Facebook miliknya, Krishna menceritakan obrolannya dengan tukang bakso yang bikin dia 'gubrak'.
Saat pengamanan di Kalijodo, belum lama ini, Krishna yang kelaparan membeli bakso. Ia iseng-iseng bertanya ke tukang bakso.
" Udah berapa tahun jualan bakso Mas..?" tanya Krishna.
Si tukang bakso jawab; kira-kira 5 tahun lebih.
" Gerobak sama dagangannya udah milik sendiri apa punya orang lain mas..?" tanya mantan Kapolsek Penjaringan itu penasaran.
" Punya majikan saya. Saya tiap hari setoran," jawab si tukang bakso sekenanya.
" Jualan lebih dari 5 tahun harusnya mas udah punya gerobak dan modal sendiri mas (maklum mau ajak dia pindah jualan keluar Kalijodo)," balas Krishna berharap obrolan berlanjut.
Tapi rupanya, si tukang bakso agak jengel digurui Krishna. " Yah beginilah namanya orang kecil... Trus bapak sendiri bekerja jadi polisi ini sudah berapa tahun..?" kata si tukang balik bertanya.
" Udah 25 tahun. Memangnya kenapa..?" jawab Krishna bangga.
" Bapak sudah 25 tahun kerja jadi polisi, harusnya Bapak sudah punya Polsek sendiri..!!!," kata si tukang bakso enteng sambil menuangin kuah ke mangkok. Gubrakkkkkk! (Ism)
Dream - Kepiawaian Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti dalam mengungkap kasus besar menyedot perhatian masyarakat. Sehingga nama besarnya kian melambung saat kasus pembunuhan mencuat ke ranah publik.
Begitu pula dengan akun media sosial Krishna Murti ikut ramai belakangan ini. Para netizen dengan setia menanti setiap perkembangan yang dibagian Krishna ke akun Facebook.
Seperti saat ia menerima sebuah laporan dari anggotanya. Ada seorang perempuan muda yang meneteng sebuah pisau, datang ke hotel untuk mencari suaminya yang selingkuh. Perempuan itu bermaksud untuk membunuh suaminya.
Namun aksi nekatnya berhasil dicegah oleh satpam hotel. Tak ingin jatuh korban, maka Krishna bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sesampainya di hotel, ia segera menghampiri sang perempuan.
" Dengan lembut saya berkata: " Di dalam hotel sangat ramai dan banyak tamu, anda tidak mungkin bisa mencarinya di kamar berapa. Saat anda mendapatinya, suami pasti sudah kabur. Sebaiknya anda tunggu saja di lobby sini barangkali dia keluar."
Sejenak kemudian, si wanita sepakat untuk menunggu hingga suaminya keluar kamar. Seraya mengulur waktu, ternyata Krishna memerintah anak buahnya untuk segera memberi pengumuman ke setiap kamar.
Hal ini bertujuan agar pria yang dimaksud atau suami dari perempuan yang membawa pisau dapat menyelamatkan diri terlebih dahulu
Hasilnya pun mengejutkan, para netizen malah dibuat tertawa terbahak-bahak saat Krishna melanjutkan ceritanya.
" Dlm sekejap 1/2 pengunjung hotel berhamburan keluar.. Lari gak keruan. Saya cuma bisa Garuk2 kepala jedotin ke tembok. Fotonya gagal fokus; banyak camera.. ..#KMupdates.." .
(Ism)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya