Kumpul Tugas Kuliah Wajib Via WhatsApp, Mahasiswi Ini Justru Hampir Jadi Korban Pelecehan
Dream - Menjadi mahasiswi memang banyak godaannya. Bukan hanya dari teman sekampus, tapi juga para dosen.
Seperti cerita mahasiswi bernama Fadilla Awalia yang kuliah jurusan Hubungan Internasional ini. Dia mengaku mendapat 'ujian' dari sang dosen.
Melalui video yang diunggah di akun TikTok @orinn191, Fadilla membagikan momen menakutkan ketika hampir jadi korban pelecehan dosennya.
Dalam video yang terbagi dalam beberapa bagian, Fadilla awalnya menyebutkan kebiasaan dosennya yang mewajibkan mahasiswa kirim tugas via WhatsApp.
Rupanya aplikasi tersebut menjadi media bagi oknum dosen untuk melakukan tindak pelecehan terhadap mahasiswinya.
Waktu itu tahun 2020 Fadilla melaporkan hasil UAS kepada dosennya melalui WA. Di profilnya, Fadilla memakai foto yang terlihat cantik dengan kerudung warna ungu.
Tanpa disangka dosennya membalas dengan disertai permintaan yang sama sekali tidak diduga oleh Fadilla.
" Kamu cantik.... tolong kirim foto kamu saja ya...," tulis sang dosen kepada Fadilla.
Fadilla pun merasa aneh dengan permintaan pak dosennya. Dia hanya bisa merasa bingung menghadapinya.
Tapi Fadilla tidak lantas menghentikan chattingan dengan dosennya itu. Dia malah ingin memancing apa sebenarnya maunya pak dosen.
" Maaf pak, foto apa ya?" tanya Fadilla balik.
" Kalau kamu tak keberatan, saya ingin dikirim foto kamu, satu saja. Saya senang melihat foto kamu...," balas dosennya.
Dengan diplomatis, Fadilla menjelaskan kalau pak dosen bisa melihat foto yang ada di profil WA-nya.
Tapi pak dosen tetap bersikeras meminta satu foto Fadilla yang lainnya. Pak dosen sampai memohon kepada Fadilla agar dikirim foto.
Pak dosen bahkan rela menunggu dikirim foto oleh Fadilla. Ketika ditanya untuk apa fotonya, pak dosen tak mengakuinya.
" Fadilla lupa ya, kan belum kirim foto itu. Saya menunggu...," kata dosennya.
Meski ketakutan, Fadilla memberanikan diri menolak permintaan dosennya. Dia merasa keberatan untuk mengirim foto ke dosennya itu.
Namun keberatan tersebut seperti tidak dihiraukan. Pak dosen mengatakan tetap menunggu untuk dikirim foto.
Lebih parahnya lagi, pak dosen meminta bertemu tatap muka dengan Fadilla sembari tetap minta fotonya.
Sekali lagi Fadilla menjelaskan kalau dia punya media sosial. Dia meminta pak dosen untuk melihat fotonya di media sosial itu.
Tetapi pak dosen rupanya sudah tidak tahu malu. Dia malah berusaha menghubungi Fadilla melalui panggilan telepon.
Di bagian terakhir ceritanya, Fadilla menjelaskan kenapa dia terus membalas chattingan dari dosennya.
Awalnya Fadilla merasa panik mendapat 'teror' dari dosennya. Dia langsung menghubungi temannya yang seorang aktivis.
Tapi temannya tidak kaget karena sudah pernah mengalami hal yang serupa. Jadi berdasarkan saran temannya itu, Fadilla terus membalas dan 'memancing' dengan pertanyaan-pertanyaan lain.
" Supaya jika beliau meminta hal-hal aneh yang lebih dari sekadar foto selfie, akan kami jadikan barang bukti," kata Fadilla.
Ternyata pak dosen merasa 'terancam' karena Fadilla tidak terpancing atau ketakutan lalu mengirimkan foto yang diminta.
" Aku nggak terpancing umpannya, jadi dia menganggapku aktivis. Tetapi beliau malah ingin tahu dan mengumpanku tentang bagaimana pengetahuanku tentang 'kasus pelecehan' di lingkungan kampus," jelas Fadilla.
" Intinya, diri kita sendiri yang menjaga diri kita, dan kita pasti punya cara terbaik dalam menyikapi hal-hal yang tidak menyenangkan," tambahnya.
Cerita mahasiswi hampir jadi korban pelecehan dosen ini pun viral dan mengundang berbagai komentar netizen.
Sebagian merasa takut akan menghadapi kejadian yang sama seperti yang dialami oleh Fadilla.
Sementara yang lain mengaku pernah mengalami hal serupa tapi tidak sampai parah.
Tidak sedikit yang mengaku salut dengan cara Fadilla menghadapi dosen yang mata keranjang.
Sumber: TikTok
@orinnn191 Janji gak mau nilai aman? 🤣 #chatdosen #viral #xybca #fypシ #yzxcba ♬ use this if youre gay - alex ◡̎
Advertisement
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025