Ilustrasi (Foto: Pexels.com/Hasan Berkant)
Dream – Untuk melancarkan kemampuan membaca Al-Quran, seorang Muslim kebanyakan akan belajar dasar-dasar membaca huruf hijaiyah menggunakan iqro. Metode cepat belajar membaca Quran ini bernama Iqro diciptakan oleh KH As'ad Humam. Dalam prosesnya, cara belajar ini membutuhkan pengajar yang telah memahami metode belajar iqro untuk pemula.
Iqro adalah sejenis kitab kecil yang menjadi dasar untuk belajar membaca Al-Quran. Buku iqro terdiri dari enam jilid yang di dalamnya memiliki tingkat kesulitan berbeda setiap jilidnya. Semakin tinggi jilidnya, maka tingkat kesulitannya semakin mendekati Al-Quran.
Apabila seseorang sudah khatam iqro sampai jilid enam, maka ia bisa melanjutkannya untuk belajar membaca kitab suci Al-Quran. Meskipun harus tetap didampingi seorang pengajar karena menyangkut makhraj dan bacaan tajwid.
Setelah khatam buku iqro, setiap Muslim dianjurkan membaca doa agar metode pembelajaran membaca Al-Quran ini tak hanya bermanfaat di dunia tetapi juga akhirat. Serta memberikan keberkahan bagi kehidupan.
Dalam artikel kali ini Dream akan memaparkan bacaan doa khatam iqro. Lafal doa khatam iqro ini sama dengan doa khatam Al-Quran yang paling pendek dan umum dibaca. Bagaimana bacaan doanya? Simak di bawah ini!
Buku iqro memiliki enam jilid yang digunakan untuk belajar membaca Al-Quran. Setiap jilid dalam buku iqro memperkenalkan bentuk, huruf, dan bunyi-bunyi huruf pada Al-Quran. Semakin tinggi jilidnya, maka semakin tinggi tingkat kesulitannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut isi masing-masing jilid dalam buku iqro yang perlu diketahui:
Pada jilid pertama berisi pengenalan huruf bacaan dengan vokal berbunyi 'a'. Semua huruf hijaiyah dalam jilid ini diberi harokat fathah, yang artinya dibaca dengan vokal 'a'.
Pada jilid kedua berisi pengenalan huruf vokal 'a' yang dibaca panjang serta adanya huruf hijaiyah yang bersambung. Panjang pendek pengucapannya dibahas dalam jilid ini.
Pada jilid ketiga berisi pengenalan huruf dengan vokal 'i' atau disebut dengan kasrah dan vokal 'u' atau dhammah.
Pada jili keempat berisi pengenalan huruf dengan vokal 'an' (fathatain), 'in' (kasrahtain) dan 'un' (dhammatain). Cara membaca dalam jilid keempat ini juga disertai dengan praktik membaca panjang dan pendek huruf. Selain itu, pada jilid ini juga dikenalkan nun sukun, qalqalah, dan juga lain sebagainya.
Pada jilid kelima ini, dipelajari tentang cara membaca tanda waqaf. Selain itu juga akan diajarkan tentang huruf alif lam yang tidak dianggap atau tidak dibaca.
Kemudian terakhir pada jilid keenam, berisi kaidah-kaidah tajwid yang berkaitan erat dengan cara membaca ayat Al-Quran. Apabila sudah lancar dari jilid satu sampai keenam, maka seorang Muslim bisa melanjutkan untuk membaca kitab suci Al-Quran dengan bekal yang sudah diajarkan.
Membaca buku iqro penting dilakukan sebelum berlanjut membaca kitab suci Al-Quran. Bagi pemula, perlu memahami cara membaca ayat Al-Quran yang benar dan tepat. Dengan menggunakan buku iqro, seorang pemula bisa dengan mudah mempelajarinya.
Ketika sudah khatam, berikut bacaan doa khatam iqro yang paling umum dibaca. Doa ini sama juga dengan doa khatam Al-Quran.
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Allhummarhamni bilqur’an. Wajalhu li imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhu ma nasitu wa ‘allimni minhu ma jahiltu warzuqni tilawatahu aana-allaili waj’alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin.
Artinya:
“ Ya Allah rahmatilah kami dengan al Quran. Jadikan ia imam kami, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami apa yang kami lupa dan ajarkan bagi kami apa yang kami jahil. Karuniakanlah kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malamnya dan sepanjang siangnya. Jadikanlah ia perisai kami. Wahai Tuhan sekalian alam."