Mahasiswa Korban Mutilasi di Sleman Ternyata sedang Meneliti Kelompok LGBT

Reporter : Dinda Permata Sari
Jumat, 28 Juli 2023 13:36
Mahasiswa Korban Mutilasi di Sleman Ternyata sedang Meneliti Kelompok LGBT
Sudah tiga bulan korban melakukan penelitian terkait LGBT.

Dream – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menjadi korban mutilasi, Redho Tri Agustian, ternyata sedang melakukan penelitian tentang lesbian, gay, biseksual, dan trangender.

" Memang sedang meneliti orang, harus mencari informasi. Mungkin masuk ke kelompok kayak gitu," kata Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Achmad Nurmandi, dikutip dari Merdeka.com, Jumat 28 Juli 2023.

Redho menjadi korban mutilasi yang dilakukan oleh dua tersangka: W dan RD. Dia dihabisi di kamar kos milik W kemudian dimutilasi dan bagian tubuh dibuang ke lima lokasi berbeda.

Pengungkapan kasus bermula dari laporan Polresta Sleman terkait penemuan beberapa potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi di Sungai Bedog, Dusun Kelor, Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman pada 12 Juli 2023, pukul 19.30 WIB.

1 dari 8 halaman

Achmad menduga, kedua tersangka merupakan responden dari penelitian Redho. Menurut Achmad, ia tidak mengetahui apa latar belakang korban hingga memilih tema penelitian itu.

" Tema penelitian ya kelompok-kelompok unik di Yogyakarta. Itu kelompok-kelompok LGBT, kelompok radikal," ungkap Achmad.

Ia menerangkan, Redho masuk ke dalam komunitas-komunitas itu untuk mengumpulkan data-data penelitian. Achmad menyebut bahwa korban sudah melakukan penelitian itu kurang lebih selama tiga bulan.

" Sudah tiga bulan dia meneliti itu. Cuma memang susah masuk ke kelompok itu," terangnya.

2 dari 8 halaman

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda DIY FX Endriadi mengatakan bahwa kedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY.

" Kepala korban ditemukan dikubur di dekat Sungai Krasak, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, DIY," kata Endriadi, Selasa 18 juli 2023.

Endriadi menerangkan, korban meninggal dunia diduga karena melakukan aktivitas tidak wajar seperti kekerasan dengan pelaku. Aktivitas ini membuat korban meninggal dunia.

" Mereka (korban dan dua pelaku) tergabung dalam komunitas yang mempunyai aktivitas tidak wajar. Mereka melakukan aktivitas kekerasan satu sama lain dan terjadi berlebihan sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," kata Endriadi.

3 dari 8 halaman

Fakta-Fakta Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Korban Dihabisi di Kos-kosan

Dream - Ditreskrimum Polda DIY berhasil menangkap dua tersangka yang diduga sebagai pelaku mutilasi terhadap R, mahasiswa salah satu universitas swasta di Yogyakarta.

Penangkapan tersebut dilakukan usai polisi menemukan sejumlah potongan tubuh R di beberapa titik area Sungai Bedog, Bangunkerto, Turi, Sleman, DIY, pada Rabu, 12 Juli 2023.

Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi mengatakan, saat itu potongan tubuh ditemukan oleh warga yang hendak memancing di bawah jembatan penghubung Dusun Bangunkerto dan Wonokerto.

Berikut fakta-fakta kasus mutilasi mahasiswa di Sleman, Yogyakarta, dilansir dari liputan6.com:

4 dari 8 halaman

1. Pelaku Ditangkap di Bogor

Fakta-Fakta Kasus Mutilasi di Bekasi yang Berawal dari Orang Hilang

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengatakan, dua pelaku berjenis kelamin laki-laki berinisial W warga Magelang, Jawa Tengah, dan RD, warga DKI Jakarta, ditangkap di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 15 Juli 2023.

" Saat ini pelaku sudah ada di Direktorat Reskrimum Polda DIY kemudian akan dilakukan pemeriksaan intensif terkait dengan motif kemudian perbuatan-perbuatan yang mereka lakukan," kata Endriadi, Minggu 16 Juli 2023.

5 dari 8 halaman

2. Korban Mahasiswa Asal Bangka Belitung

Pengungkapan kasus bermula dari laporan Polresta Sleman terkait penemuan beberapa potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi di Sungai Bedog, Dusun Kelor, Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman pada 12 Juli 2023, pukul 19.30 WIB.

Polisi kemudian melakukan pendalaman terhadap temuan potongan tubuh tersebut di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY sehingga identitas korban diketahui berjenis kelamin laki-laki, warga Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

" Identitas korban atas nama inisial R, yang bersangkutan adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta," kata dia.

6 dari 8 halaman

3. Korban Dibunuh di Kos Tersangka

Berdasarkan hasil olah TKP, digital forensik, dan keterangan masyarakat, informasi tersangka mengerucut pada dua orang berinisial W dan RD yang telah berada di Jawa Barat.

Keduanya berhasil diamankan di kediaman RD di Bogor, Jawa Barat, kemudian dibawa ke Yogyakarta pada Sabtu, 15 Juli 2023 malam.

" Dari perjalanan tersangka ke sini (Yogyakarta), kami menginterogasi di mana mereka membuang potongan-potongan (tubuh korban) tersebut," ujar Endriadi.

Berdasarkan keterangan, korban dieksekusi di indekos tersangka di Desa Triharjo, Kecamatan Sleman.

7 dari 8 halaman

4. Korban dan Tersangka Saling Kenal

Endriadi memastikan korban dan dua tersangka saling mengenal. Kendati demikian, pihaknya masih mendalami motif pelaku.

Ia mengatakan, W sehari-hari bekerja sebagai karyawan sebuah usaha kuliner di Yogyakarta, sedangkan RD merupakan penjual kue.

Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman, termasuk memeriksa sejumlah barang bukti, seperti panci, cangkul, kompor gas, pisau, baskom, hingga palu yang ditemukan di tempat indekos tersangka.

" Polisi juga masih melakukan pencarian potongan bagian tubuh yang lain," ujarnya.

8 dari 8 halaman

5. Terancam Hukuman Mati

" Mengenai hubungan para pelaku dengan korban kami masih dalami. Sekarang kami dalami peristiwa pidananya, bagaimana bisa terjadi dugaan pembunuhan dan mutilasi itu," kata Endriadi

Ia menegaskan kedua pelaku juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.

" Pasal pembunuhan berencana, terancam hukuman mati," kata Endriadi.

Beri Komentar