Dream - Sejumlah orang beranggapan dosa di masa lalu akan mendapat “balasan tunai” di Tanah Suci saat berhaji ataupun melaksanakan umroh. Saat tersesat di Tanah Suci pun tak jarang dikait-kaitkan dengan dosa di masa lalu.
Seperti yang dialami jemaah haji Indonesia bernama Linda Raharjo. Ibu empat anak ini menceritakan kejadian tersebut terjadi saat ia dan suaminya sedang melakukan tawaf.
Saat itu, Mekah dipenuhi jutaan umat muslim dari seluruh dunia yang menjalankan ibadah haji. Linda mengaku saat itu ia tengah berseteru karena masalah sepele dengan suaminya.
" Saat itu, kami sedang mengelilingi Kabah. Entah bagaimana, terjadi salah paham antara saya dan suami karena masalah sepele. Saya merasa kesal dan mengeluh dalam hati. Saya berpikir bisa melakukan tawaf sendiri tanpa suami. Tanpa sadar, tangan kami terlepas satu sama lain,” ungkap Linda, dilansir dari mStar.
Suaminya terbawa arus jemaah yang mengitari Kabah, sementara Linda berusaha tetap tenang meskipun hatinya gelisah.
Ia mengatakan bahwa sebagai istri, sudah seharusnya ia menaati suaminya selama tidak ada hal yang bertentangan dengan ajaran agama.
Saat itu, Linda tiba-tiba merasakan sakit perut yang sangat hebat seperti seorang ibu yang hendak melahirkan. Linda mengaku dirinya tetap melanjutkan tawaf walau keringat sudah membasahi tubuhnya.
" Keringat membasahi tubuhku karena sakit yang luar biasa. Tapi aku tetap melanjutkan tawaf meski lelah," ujar dia.
Dalam hatinya, Linda merenung dan menyadari kesalahannya. Ia merasa mungkin dirinya telah melakukan kesalahan terhadap suaminya dan bersikap sombong.
" Bukankah seharusnya seorang istri menuruti suaminya?," tanyanya dalam hati. Sambil menangis, ia memohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahannya.
Setelah berdoa di depan Kabah, rasa sakit yang dirasakannya mulai mereda. Ia memohon ampun pada Allah SWT karena telah berdosa melawan suaminya.
" Beberapa menit setelah memohon ampun, sakit perut berangsur-angsur hilang," ungkapnya.
Setelah menyelesaikan tujuh putaran tawaf, Linda menunaikan shlat dua rakaat di Makam Ibrahim. Usai memberi salam, suaminya menepuk pundaknya dari belakang. Sontak Linda memeluk suaminya dan meminta maaf di depan kabah.
“Alhamdulillah, saya bisa bertemu kembali dengan suami saya. Saya langsung memeluknya di depan Kabah dan meminta maaf," ujarnya.
Linda berpesan agar para istri tidak sombong terhadap suami dan selalu taat selagi hal itu tidak melenceng dari ajaran agama islam.
" Terkadang, karena ego, apa yang dilakukan pasangan terlihat salah di mata kita. Padahal, di hadapan Tuhan, kita harus taat kepada suami selama tidak bertentangan dengan ajaran agama. Jangan sombong hanya karena mampu. Suami adalah imam kita, imam keluarga, yang kedudukannya mulia di mata Tuhan," tuturnya.
Laporan: Khaira Amaliya