Vaksin AstraZeneca (Shutterstock.com)
Dream - Badan Pengawas Obat dan Makanan mengkaji aspek keamanan dari vaksin Covid-19 AstraZeneca menyusul banyaknya negara yang menghentikan sementara vaksin tersebut. Ini disebabkan adanya temuan yang menyatakan terjadi penggumpalan darah pada pasien usai disuntik vaksin tersebut.
Ketua BPOM, Penny K Lukito, mengatakan data yang diterima WHO menyebutkan kasus penggumpalan darah dipicu bets tertentu dengan nomor ABV5300, ABV3025, dan ABV2856. Tiga nomor bets tersebut diduga berkaitan dengan vaksin AstraZeneca.
" Walaupun vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan nomor bets ABV5300, ABV3025 dan ABV2856 tidak masuk ke Indonesia, namun untuk kehati-hatian, Badan POM bersama dengan tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP KIPI dan ITAGI melakukan kajian lebih lanjut sejak diketahui isu keamanan tersebut," ujar Penny, dikutip dari BPOM.
BPOM juga terus berkomunikasi dengan WHO serta Badan Pembuat Obat negara-negara lain untuk mendapatkan hasil investigasi kasus ini. Selama pengkajian berjalan, Penny menyatakan pihaknya merekomendasikan vaksin tidak dipakai.
" Selama masih dalam proses kajian, vaksin Covid-19 AstraZeneca direkomendasikan tidak digunakan," kata Penny.
Sebanyak 1,1 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca sudah diterima Indonesia. Tetapi, vaksin tersebut merupakan buatan Korea Selatan dengan mutu yang dinyatakan sudah sesuai standar persyaratan global untuk Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
" Bets produk vaksin Covid-19 AstraZeneca yang telah masuk ke Indonesia tersebut berbeda dengan bets produk yang diduga menyebabkan pembekuan darah dan diproduksi di fasilitas produksi yang berbeda," terang Penny.
Dia juga menjelaskan vaksin tersebut telah melewati uji klinis di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan melibatkan total 23.745 subjek. Hasilnya menunjukkan efek samping yang muncul setelah suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca tergolong ringan hingga sedang.
" Berupa reaksi lokal dan sistemik, juga tidak ada efek samping yang sifatnya serius dan terkait dengan gangguan pembekuan darah," ucap Penny.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat