Masih Sakit karena Kecelakaan, Pria Ini Nekat Ziarahi Ibu yang Baru Meninggal, Datang dengan Tandu

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 20 Oktober 2022 09:36
Masih Sakit karena Kecelakaan, Pria Ini Nekat Ziarahi Ibu yang Baru Meninggal, Datang dengan Tandu
Setelah menjalani perawatan selama sembilan hari, sang ibu menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.

Dream - Tidak ada yang tahu pasti seberapa lama manusia dapat hidup di dunia. Ditinggal sosok kesayangan untuk selamanya pasti menjadi meninggal duka mendalam bagi seseorang.

Seperti yang dialami pria berusia 36 tahun bernama Mohamad Herman Yurnalis ini. Ia harus menerima kenyataan pahit ditinggal ibunya saat dirinya sendiri juga tengah sakit.

Herman dikabarkan baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas saat dirinya mengendarai sepeda motor Maret lalu.

1 dari 4 halaman

Saat itu Herman menabrak pembatas jalan hingga mengakibatkan kakinya patah. Kini, Herman selalu bepergian dengan bantuan tim medis dan ambulans karena kecelakaan tersebut.

Masih Sakit karena Kecelakaan, Pria Ini Nekat Ziarahi Ibu yang Baru Meninggal, Datang dengan Tandu

Masih Sakit karena Kecelakaan, Pria Ini Nekat Ziarahi Ibu yang Baru Meninggal, Datang dengan Tandu

Di tengah kondisinya itu, Herman harus menerima kabar duka dari sang ibu yang mengalami penyakit komplikasi dan sedang di rawat di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL).

Setelah menjalani perawatan selama sembilan hari, sang ibu menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.

2 dari 4 halaman

" Ibu meninggal dunia di HKL. Sebenarnya ibu sudah 9 hari di rumah sakit. Tapi saya sedih karena tidak bisa mengunjungi ibu karena saya sulit bergerak," kata Herman.

Herman sedih karena sang ibu dirawat, ia hanya bisa melihatnya melalui video call dengan saudara-saudaranya.

Masih Sakit karena Kecelakaan, Pria Ini Nekat Ziarahi Ibu yang Baru Meninggal, Datang dengan Tandu

" Ketika saya mengetahui bahwa ibu saya sudah tidak ada di dunia, saya benar-benar sedih dan hanya berpikir untuk melihat ibu saya untuk terakhir kalinya," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Anak bungsu dari lima bersaudara itu berusaha menghubungi layanan ambulans dari Lembaga Swadaya Masyarakat, namun ambulans tidak tersedia karena permintaan yang mendadak.

Sambil mencari cara, Herman dan istri meminta pihak keluarga untuk menunggu penguburan almarhumah agar dirinya dapat bertemu sang ibu untuk yang terakhir.

Sang istri kemudian berinisiatif menghubungi tim ambulans melalui Regu Pengelola Mayat Malaysia (SPJM) untuk mencari pertolongan.

4 dari 4 halaman

" SPJM membantu menurunkan saya dari flat kami menggunakan tandu untuk pergi ke masjid di Pantai Dalam menggunakan ambulans, saya dan istri tiba pukul 11.20," kata Herman.

Beruntung, Herman sempat bertemu dengan jenazah ibunya sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga. " Alhamdulillah, saya beruntung bisa melihat ibu saya untuk yang terakhir kalinya. Saya masih berbaring di tandu, ditempatkan di sebelah jenazah, dan bisa memeluk dan menciumnya," ungkapnya.

Sumber: mStar

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar