Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti, Jangan Malah Lupa Daratan

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 19 Januari 2024 12:02
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti, Jangan Malah Lupa Daratan
Megawati menyampaikan bahwa kekuasaan merupakan sesuatu yang baik, namun jika sudah harus berhenti tidak boleh dipaksakan.

1 dari 12 halaman

Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti, Jangan Malah Lupa Daratan

Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti, Jangan Malah Lupa Daratan © Natal bersama PDIP 2024 maverick

2 dari 12 halaman

Dream - Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, refleksi terkait bagaimana cobaan untuk manusia dan keteguhan untuk selalu memegang jalan kebenaran. Hal itu, disampaikan dalam perayaan Natal yang dilakukan PDI Perjuangan (PDIP) dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud (Reds).


Di dalam khotbah di perayaan Natal tersebut, Pendeta Gilbert awalnya membeberkan butir-butir refleksi tentang jalan kebenaran yang harus teguh dipegang. 

3 dari 12 halaman

© Natal bersama PDIP 2024 maverick

Megawati memberi gambaran bagaimana tema jalan kebenaran memang mendapatkan kontekstualisasinya di tahun jelang pemilu ini.

4 dari 12 halaman

© Natal bersama PDIP 2024 maverick

Ketika menyampaikan pidato, Megawati mengawali dengan cerita perjalanan terakhirnya ke Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus.

Dia mengaku tak membayangkan akan bisa bertemu pemimpin Katolik tertinggi tersebut.

5 dari 12 halaman

"Padahal semua tahu saya beragama Islam. Perempuan lagi. Itu peristiwa luar biasa. Tapi itu terjadi karena saya terpilih menjadi salah satu juri yang dipilih Paus dan Imam Besar Mesjid Al Azhar,"

kata Megawati di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024 malam dikutip dari Merdeka.com.

6 dari 12 halaman

Ternyata, Imam Besar Mesjid Al Azhar dan Paus Fransiskus menyimak laporan tentang Megawati yang selalu menyatakan kebenaran bagi kepentingan umat manusia.

Masih berkaitan dengan itu, di dalam perayaan HUT PDIP tahun ini, Megawati memilih tema 'Satyam Eva Jayate', bahasa Sansekerta yang berarti 'Kebenaran Pasti Menang'.

7 dari 12 halaman

"Itu bukan kata-kata saya. Itu adalah ketika abad ke-13, Raden Wijaya sepertinya dibuat sengsara. Dan ada Mpu yang mengatakan, jangan takut dan jangan lemah, beranilah, jujurlah, kemenangan selalu ada, kebenaran selalu ada, dan pasti menang,"

8 dari 12 halaman

© Natal bersama PDIP 2024 maverick

Menurutnya, prinsip ini sangat penting untuk menjadi pegangan. Seperti yang diajarkan oleh semua agama, manusia pasti selalu akan diberi cobaan. Dan jalan kebenaran harus selalu menjadi pegangan, jangan takut membela kebenaran.

9 dari 12 halaman

" Sebagai manusia selalu kita diberi cobaan. Itu semua agama mengajarkan begitu. Kita akan selalu dicoba untuk apakah menjadi orang baik, atau orang tidak baik," ujar Mega.


" Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," sambungnya.

10 dari 12 halaman

© Natal bersama PDIP 2024 maverick

Dia menjelaskan, dalam Islam ada dua malaikat, yang mencatat kebaikan dan yang mencatat keburukan manusia. Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri, sehingga harus berani memperjuangkan yang benar.

11 dari 12 halaman

"Saya pikir, untuk memberi sebuah jalan penerangan kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilu ini sebenarnya untuk anda, bukan siapa-siapa, bahwa hak anda lah menentukan siapa yang jadi pemimpin akan datang,"

12 dari 12 halaman

"Hak rakyat untuk menang, jangan takut kepada intimidasi, jangan takut kepada kekuasaan, karena kekuasaan tidak langgeng, yang langgeng adalah Allah SWT. Ingat,"

Beri Komentar