Melihat Kota Vrindavan Tempat Suci Ribuan Janda Terlantar (Shutterstock)
Dream - Kota Vrindavan, India, telah menjadi magnet bagi para janda setelah mereka ditinggal mati suaminya. Ribuan wanita berlomba-lomba ke tempat tersebut untuk memulai hidup baru agar terbebas dari kemiskinan dan kesengsaraan.
Seperti yang dialami Parvei Devi (70), wanita tua yang kesulitan berjalan itu akhirnya tiba di penampungan tempatnya saat ini bertahan hidup.
Selama delapan tahun terakhir, janda berpenampilan kumuh tersebut harus mengemis untuk mencari nafkah. Parvei diusir dari rumah oleh saudaranya sendiri setelah suaminya meninggal dunia.
Hal itu tidak terlepas dari sebuah kepercayaan bahwa janda bisa membawa malapetaka untuk orang lain.
“ Saya diusir dari rumah setelah suami saya meninggal. Anggota keluarga mengira saya akan membawa sial. Takdir membawa saya ke sini dan saya akan mati di kota suci ini,” katanya, dikutip dari dw.com.
Selain Pervei, ada juga Rani Sominder, janda berusia 65 tahun juga menjadikan Vrindavan sebagai rumahnya. Dia diasingkan oleh keluarganya karena dianggap sebagai beban.
“ Saya dulu tinggal dan mengemis di jalanan ketika saya datang ke sini hampir sepuluh tahun yang lalu. Namun, saya beruntung mendapatkan tempat di penampungan untuk para janda, setidaknya saya bisa makan satu kali sehari,” katanya.
Hidup yang Menyedihkan
Kota ziara pusat ini diyakini sebagai tempat kelahiran dewa Hindu Krishna, memiliki lebih dari 4.000 kuil.
Dengan populasi hampir 60.000 ribu orang setidaknya ada 20.000 janda yang ditinggal di kota tersebut.
Selama bertahun-tahun, Vrindavan telah menjadi magnet para janda. Kota ini penuh dengan wisma-wisma yang kumuh, tempat berlindung, tempat yang sempit di mana para janda miskin terlantar mencari kehidupan.
“ Keluarga saya tahu bahwa saya menjalani kehidupan yang menyedihkan di sini, tetapi hal itu tampaknya tidak mengganggu mereka. saya harus menerima kenyataan bahwa saya akan mati di sini,” kata Janaki Jha, janda yang juga hidup di tempat itu.
Hidup dalam Pelayanan Tuhan
Cerita takhayul mengklaim para janda membawa kesialan dan menyalahkan mereka atas kematian suaminya sehingga banyak wanita yang akhirnya hidup melarat.
Dalam tiga tahun terakhir beberapa badan amal mulai beroperasi di kota dan sebagian besar janda dirawat secara bertahap.
Prabhal Kumar yang mengawasi fungsi badan amal mengatakan masuknya janda telah meningkat setiap tahun. Mereka tidak punya tempat tujuan dan ingin menghabiskan tahun-tahun terakhir mereka dengan melayani Tuhan.
Laporan: Nur Rahma
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib